Kediri - Hujan deras mengguyur Kabupaten Kediri membuat tanggul sungai di Desa Maron, Kecamatan Banyakan, jebol. Akibatnya, air sungai meluap dan menyebabkan banjir di Perumahan Asabri.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Slamet Turmudi mengatakan akibat tanggul jebol tersebut, menyebabkan permukiman warga di Kecamatan Banyakan, diterjang banjir. Berdasarkan pendataan BPBD Kabupaten Kediri setidaknya 23 Kepala Keluarga dievakuasi ke tempat aman di Balai Desa Ngeblak, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
Kita masih tunggu biar air sungai surut dulu. Sementara perkembangan terakhir menyebutkan jika siang ini banjir mulai surut
"Tadi malam untuk evakuasi kita kirim 6 personel. Hari ini lima personel, karena harus bagi giat untuk penyemprotan disinfektan," kata Turmudi saat dihubungi Tagar melalui telepon, Senin, 23 Maret 2020.
Tarmudi menambahkan untuk mengevakuasi warga, pihaknya mengerahkn juga perahu karet. Selain itu Guna mengantisipasi banjir susulan, dalam waktu dekat pihak BPBD berencana akan mendatangkan alat berat untuk membantu proses penutupan tanggul.
"Kita masih tunggu biar air sungai surut dulu. Sementara perkembangan terakhir menyebutkan jika siang ini banjir mulai surut," tuturnya.
Sementara Kepala Kepolisian Resort Kediri Ajun Komisaris Besar Miko Indrayana mengatakan pihaknya juga sudah mengirimkan tim untuk membantu proses evakuasi warga menjadi korban banjir akibat tanggul sungai jebol.
"Anggota sudah kita kerahkan untuk backup BPBD Kediri," ujarnya.
Ia menegaskan tak hanya BPBD dan polisi, TNI juga bahu membahu mengevakuasi warga terdampak banjir. []