Gowa - Sosialisasi dan penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba di Lapas Kelas II Bolangi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan diwarnai isak tangis warga binaan. Bermula saat Duta Narkoba, Danar dan Deri memberikan materi tentang bahaya dan dampak yang ditimbulkan jika menyalahgunakan narkoba, Kamis 20 Februari 2020.
Suasana menjadi hening, warga binaan wanita tertunduk dan merenung. Mereka menyesali semua perbuatan yang telah dilakukan. Hal itu terjadi setelah warga binaan laki-laki diberikan sosialisasi terlebih dahulu.
Saya hanya berharap, seluruh ibu-ibu dan adik-adik yang masih dalam tahap pembinaan di Lapas ini tetap tegar.
Tangis para warga binaan makin menjadi-jadi saat "Danar N' The Blangkon" menghibur warga binaan. Hal itu tampak jelas terlihat ketika lagu berjudul Ibu dilantunkan kemudian suasana semakin hening, bahkan hampir seluruh warga binaan mengeluarkan air mata. Ketua Bhayangkari juga ikut terharu, hingga tak mampu menahan air mata.
"Saya hanya berharap, seluruh ibu-ibu dan adik-adik yang masih dalam tahap pembinaan di Lapas ini tetap tegar, dan saya berpesan jika sudah bebas nanti jangan kembali tergiur dengan Narkotika," kata Danar dan Deri dikutip dari cuplikan pesan yang disampaikan.
Sementara itu Kapolres Gowa, AKBP Boy FS Samola mengatakan, kegiatan ini merupakan kelanjutan sosialisasi yang telah dilakukan di beberapa lokasi sebelumnya.
"Hari ini merupakan hari yang luar biasa serta penuh suka cita, dimana warga binaan dapat mengikuti sosialisasi dengan penuh antusias dan berharap pasca sosialisasi ini hati mereka dapat tersentuh untuk dapat kembali kejalan yang benar," harap Boy Samola.
Terpisah, Kepala Lapas Narkotika Bolangi, Victor mengungkap bahwa penghuni lapas sebanyak 110 orang narapidana tahun ini. Hingga bulan Juni sebanyak 400 orang narapidana sementara mengikuti program rehabilitasi dalam bentuk kegiatan teraphy community.
"Apresiasi kepada pak Kapolres dan jajaran sudah menginisiasi kedatangan duta narkoba sekaligus penyuluhan ke lapas narkotika, hal ini bentuk sinergi terkait tugas dan upaya pencegahan dan pengendalian peredaran narkoba khususnya di Kabupaten Gowa," ungkapnya.
Lebih jauh dia mengatakan akan membangun sinergi dengan semua pihak dalam hal pemahaman tentang bahaya narkoba. Selain itu, akan melakukan kegiatan produktif dalam hal sosialisasi.
"Kedepan kami dan jajaran dan instansi terkait akan senantiasa meningkatkan berkoordinasi dalam upaya pencegahan pemberantasan peredaran gelap narkoba, dan pihak Lapas sendiri membuka kerjasama para pihak untuk itu," ungkapnya. []