Tanpa Pluim dan Ezra, Misi PSM Kudeta Kaya FC

PSM Makassar harus kehilangan 2 pilar, Willem Jan Pluim dan Ezra Walian saat menghadapi Kaya FC di Piala AFC, Selasa 10 Maret 2020.
Pelatih PSM Makasar Bojan Hodak (tengah) memberikan arahan kepada para pemain saat sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta, Senin, 9 Maret 2020. PSM menghadapi Kaya FC di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Selasa, 10 Maret 2020. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta - PSM Makassar harus kehilangan 2 pilar, Willem Jan Pluim dan Ezra Walian saat kembali menjalani laga penyisihan Grup H Piala AFC melawan Kaya FC di Stadiun Madya, Jakarta, Selasa 10 Maret 2020. Tidak ada pilihan lain, pelatih PSM Bojan Hodak harus bisa memaksimalkan timnya meraih tiga poin sekaligus melakukan kudeta lawannya yang menduduki puncak klasemen Grup H. 

Pluim terpaksa absen karena mendapat sanksi larangan bermain. Sedangkan Ezra Walian mengalami masalah administrasi sejak didaftarkan namanya untuk Piala AFC.

Tak dimainkannya kedua pemain tersebut bisa membuat daya gedor PSM menurun saat menghadapi Kaya FC. Meski demikian, Hodak tetap optimistis PSM mampu mengamankan 3 poin dan menggeser Kaya FC dari puncak klasemen Grup H.

Pencapaian Kaya FC di 2 laga memang cukup bagus. Mereka menang di laga away. Saat lawan Tampines, mereka bisa imbang sehingga bisa menjadi pimpinan klasemen

Menurut Hodak laga ini dihadapi PSM memang tidak mudah. Apalagi, tim telah menjalani4 laga dalam waktu 12 hari. Dirinya akan melakukan rotasi pemain untuk menghadapi Kaya FC.  

"Pertandingan ini bakal sulit bagi PSM yang harus menjalani 4 pertandingan dalam waktu 10 hari. Apalagi, ada beberapa pemain yang tidak bisa diturunkan seperti Pluim dan Walian," kata Hodak di Jakarta, Senin, 9 Maret 2020.  

Selain keduanya, Rizky Pellu masih sakit setelah laga melawan Persita Tangerang. Jadi kita lihat saja nanti," ujarnya.

Kaya FC sendiri telah menjalani 2 laga di penyisihan grup dengan hasil yang cukup bagus. Klub asal Filipina ini menang 2-0 atas Shan United dan imbang melawan Tampines Rovers (0-0). 

Dengan hasil tersebut, Kaya FC mengoleks 4 poin dan menduduki puncak klasemen. Sama dengan Tampines Rovers, namun mereka unggul selisih gol. 

"Pencapaian Kaya FC di 2 laga memang cukup bagus. Mereka menang di laga away. Saat lawan Tampines, mereka bisa imbang sehingga bisa menjadi pimpinan klasemen. Harus diakui mereka tim yang kuat dan solid," kata pelatih asal Kroasia ini.

Meski Kaya FC bukan tim yang bertabur bintang, namun PSM tetap harus mewaspadai serangan-serangan mereka. Menurut Hodak, mereka bakal bermain tanpa beban yang membuat Kaya FC justru sulit dikalahkan.

"Mereka tidak punya pemain bintang. Tetapi mereka selalu tampil lepas dan bisa memainkan pressing di lapangan lawan itu sangat berbahaya. Mereka lari selama 90 menit," ujarnya.  

Sementara, striker Ferdinand Sinanga mengatakan seluruh pemain saat ini telah mempersiapkan diri menjelang laga ketiga tersebut. 

"Kami sudah mempersiapkan mental menjalani laga ini dan mengikuti instruksi yang diberikan pelatih. Kami akan memberikan yang terbaik di laga besok," kata Ferdinand. []

Berita terkait
Virus Corona, PSM Lawan Kaya FC Tanpa Penonton
Laga PSM Makassar melawan tamunya Kaya FC di Piala AFC 2020 digelar tanpa penonton. Laga digelar di Stadion Madya, Jakarta, Selasa, 10 Maret 2020.
Pelatih PSM Makassar Fokus Perbaiki Lini Belakang
Lini belakang PSM Makassar menjadi perhatian serius pelatih Bojan Hodak setelah bermain imbang 1-1 melawan Persita Tangerang.
Gagal Menang di Laga Away, Tapi PSM ke Posisi Puncak
PSM Makassar gagal menang di laga away usai imbang 1-1 lawan Persita Tangerang. Tambahan 1 poin ini bawa PSM ke posisi puncak Shopee Liga 1.