Teks Kuno Ajaran Rahasia Yesus Kepada Yakobus Ditemukan, Apa Isinya?

Sebuah salinan asli teks berbahasa Yunani tentang ajaran rahasia Yesus kepada Yakobus ditemukan oleh para ilmuwan Alkitab setelah hilang selama 1.600 tahun.
Teks kuno berbahasa Yunani tentang ajaran Yesus kepada Yakobus. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta, (Tagar 8/12/2017) - Sebuah salinan asli teks berbahasa Yunani tentang ajaran rahasia Yesus kepada saudaranya Yakobus ditemukan oleh para ilmuwan Alkitab setelah hilang selama 1.600 tahun.

Teks ini kemudian dipelajari secara mendalam dan diungkap isinya oleh dua ilmuwan Universitas Texas, Amerika Serikat, Geoffrey Smith dan Brent Landau.

Teks kuno ini menggambarkan ajaran rahasia Yesus kepada Yakobus yang Ia sebut sebagai 'saudara laki-laki Saya', termasuk ajaran tentang dunia surgawi dan kejadian masa depan, seperti kematian Yakobus yang tak bisa dihindarkan.

"Teks ini melengkapi catatan alkitab tentang kehidupan dan pelayanan Yesus, dan mengizinkan kita mengetahui percakapan yang diduga terjadi antara Yesus dan Yakobus. Percakapan tentang ajaran rahasia yang menjadikan Yakobus menjadi guru yang baik setelah kematian Yesus," ujar Smith, seorang asisten profesor studi agama di University of Texas di Austin.

Namun teks ini dapat menjadi teks yang terlarang karena akan dapat menambah atau mengurangi isi Perjanjian Baru dalam Alkitab.

Menurut Smith dan Landau, teks ini akan bertentangan dengan batas kanonik yang ditetapkan oleh Athanasius, Uskup Aleksandria. Dalam Surat Paskah tahun 367, uskup tersebut mendefinisikan 27 kitab Perjanjian Baru yang tidak dapat ditambah atau dikurangi.

Teks ini menjadi menarik karena ditulis dalam bahasa Yunani sementara teks ini ditemukan di perpustakaan di Kota Nag Hammadi di Mesir yang sudah lama terkubur.

Seperti kebanyakan catatan Gnostik, banyak manuskrip Nag Hammadi ditulis dalam bahasa Koptik, bahasa tradisional Mesir. Teks ini menjadi  menonjol karena merupakan salinan bahasa Yunani dari potongan yang ada yang ditulis dalam bahasa Koptik. Artinya, teks aslinya adalah bahasa Koptik lalu kemudian disalin dalam bahasa Yunani.

Lantas kenapa disalin dalam bahasa Yunani?

Smith dan Landau mengatakan teks tersebut kemungkinan digunakan sebagai bagian pengajaran untuk membantu orang muda Mesir belajar bahasa Yunani berabad-abad yang lalu.

"Penemuan baru ini penting terutama karena ini menunjukkan bahwa orang-orang Kristen masih membaca dan mempelajari tulisan-tulisan ekstra-kanonik lama setelah (sebelumnya) para pemimpin Kristen menganggapnya sesat," kata Smith, mengutip Newsweek.

Teks berbahasa Yunani ini diperkirakan ditulis pada abad kelima atau keenam dari kisah Gnostik tentang Wahyu Pertama tentang Yakobus, yang sebelumnya dianggap hanya tersimpan dalam terjemahan Koptiknya sampai sekarang.

Teks tersebut merupakan bagian dari perpustakaan Nag Hammadi, serangkaian 52 naskah religius yang ditulis sekitar 1.900 tahun yang lalu. Tersebar di 13 bundel berlapis kulit yang ditemukan terkubur di Mesir.

Perpustakaan Nag Hammadi berisi teks tradisi bidah yang dikenal sebagai Gnostisisme. Gnostisisme adalah bentuk awal dan misterius dari Kekristenan yang sebagian besar dicap oleh orang Kristen ortodoks

Smith dan Landau membawa temuan tersebut ke Society of Biblical Literature Annual Meeting di Boston pada bulan November 2017 dan sedang bekerja untuk memublikasikan temuan awal mereka dalam rangkaian Memoir berbahasa Yunani Romawi dari Papirus Oxyrhynchus. (Fet/Dailymail)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.