Jakarta - Telkomsel mengalihkan kepemilikan menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) kepada PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratela) secara bertahap. Tahap pertama dilaksanakan pada Oktober 2020 yang melibatkan pengalihan 1.911 menara. Kini, tahap finalisasi dilakukan dengan mengalihkan kepemilikan 4.139 menara. Sehingga total terdapat 6.050 menara telekomunikasi yang secara resmi telah dialihkan Telkomsel ke Mitratel.
Ke depan, kami berharap melalui penguatan portfolio ini dapat menjadi modal utama untuk market expansion dan mendukung akselerasi implementasi jaringan 5G di Indonesia.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, Telkomsel memaknai rampungnya aksi korporasi bersama Mitratel sebagai penguat fokus perusahaan selaku leading digital telco company dalam membuka lebih banyak kesempatan bagi masyarakat melalui tiga pilar digital yang menjadi prioritas Telkomsel, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service.
"Pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi ini juga diharapkan mampu mengakselerasikan penataan portofolio di dalam Telkom Group sekaligus memperkuat kolaborasi di dalam Telkom Group secara holistik," ungkapnya berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tagar, pada Jumat, 26 Februari 2021.

Setyanto juga menerangkan bahwa pengalihan portofolio antara Telkomsel dengan Mitratel ini dapat dilakukan sesuai jadwal yang telah disepakati sebelumnya, yaitu pada triwulan pertama di 2021. Selanjutnya, Telkomsel akan memaksimalkan hasil dari aksi korporasi ini untuk memperkuat rencana strategis membangun ekosistem digital yang berkelanjutan di Indonesia.
"Dengan begitu, kami dapat membuka lebih banyak peluang dan kemungkinan bagi masyarakat Indonesia dalam mengakselerasikan gaya hidup digitalnya melalui pemanfaatan berbagai produk dan solusi digital terdepan yang customer-centric dari Telkomsel," ucap Setyanto.
- Baca juga : Penjelasan OLX Soal Dampak Insentif PPnBM ke Penjualan Mobil Bekas
- Baca juga : BRI Imbau Nasabah Ganti ATM Strip Magnetik dengan Kartu Cip
Sementara Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengungkapkan, selesainya proses pengalihan kepemilikan menara ini, tentunya memperkuat basis core business perseroan secara signifikan, sehingga dapat mempertegas posisi Mitratel sebagai salah satu provider menara telekomunikasi dengan jangkauan terluas dan terbesar di Indonesia.
"Ke depan, kami berharap melalui penguatan portfolio ini dapat menjadi modal utama untuk market expansion dan mendukung akselerasi implementasi jaringan 5G di Indonesia. Selain itu, dengan adanya aksi korporasi ini berkontribusi dalam hal peningkatan value perseroan utamanya dalam persiapan kami melakukan unlock tower business,” tuturnya.[]