Jakarta - Perusahaan investasi pelat Merah Singapura, Temasek akan melakukan pembekuan gaji dan kenaikan promosi karyawan mulai April. Kebijakan itu diambil untuk membantu penggalangan dana bagi korban wabah virus corona jenis COVID-19. Selain itu, perusahaan juga mendorong karyawan dengan jabatan manajer senior mulai level direktur pelaksana ke atas menyumbangkan gaji hingga lima persen selama setahun.
Bahkan karyawan senior diimbau untuk memangkas sebagian bonus tahunannya. Seperti diberitakan dari straitstimes.com, Selasa, 25 Februari 2020, anggaran yang semula disisihkan untuk kenaikan gaji akan didonasikan kepada T-Touch. T-Touch merupakan program inisiatif karyawan untuk mendukung masyarakat lokal dan luar negeri ketika butuh pertolongan akibat wabah virus corona.
Donasi yang telah dikumpulkan di T-Touch akan dipegang oleh Temasek sebagai biaya kontijensi, yang akan dipakai untuk membantu masyarakat yang terkena dampak virus corona. Duit itu nantinya akan dibelanjakan pembersih tangan untuk para pekerja di garis depan, seperti perawat, transportasi, keamanan, dan pendidikan.

Kepada Straits Times, Temasek menyatakan pembekuan dan pemotongan gaji ini bukan lantaran ada penurunan kinerja perseroan. Hal ini semata untuk membantu para korban terdampak virus corona. Selain itu juga sebagai gerakan untuk mendukung komunitas dan anak usaha melewati kondisi saat ini. Selain itu juga untuk menahan diri dan berhati-hati dalam menghadapi banjir.
Kebijakan pembekuan dan pemotongan gaji bukan merupakan hal baru bagi Temasek.Hal ini pernah dilakukan saat membantu korban wabah Sars (sindrom pernafasan akut berat) dan krisis keuangan global. Namun perusahaan belum menetapkan batas akhir kebijakan pembekuan gaji, tergantung pada kondisi pasar.
Temasek banyak berinvestasi di China. Pada Maret 2019, perusahaan memiliki 26 persen saham pada perusahaan lokal. Hal ini berarti wabah virus corona berdampak besar pada portofolionya.
CEO Temasek, Dilhan Pillay pernah mengaakan kepada Bloomberg pada Januari bahwa perusahaan telah meningkatkan nilai portofolionya sekitar 3 persen sambil meningkatkan jumlah transaksi secara signifikan. Temasek memiliki sekitar 800 karyawan di 11 kantor tersebar di 30 negara, menurut laporan terbarunya. Perusahaan terlibat aktif dalam kegiatan peduli lingkungan melalui program corporate social responsibilty (CSR) antara lain melalui kegiatan pembagian makanan di New York hingga pembuatgan sabun di Shenzen, China dan mengajar anak-anak tentang lingkungan di Mumbai, India.[]
Baca Juga:
- Virus Corona Meluas, Harga Minyak Anjlok 5 Persen
- IMF: Ekonomi Dunia, Sudah Rapuh Tertimpa Corona Pula