Jakarta - Rumah-rumah duka di Negara Bagian California selatan, Amerika Serikat (AS), mengatakan terpaksa menolak keluarga-keluarga yang berduka, karena kekurangan tempat penyimpanan jenazah. Kepala asosiasi direktur pemakaman negara bagian itu mengatakan tempat-tempat penyimpanan jenazah kewalahan
Sementara AS berdasarkan lapotan situs independen, worldometer, tanggal 3 Januari 2021, jumlah konfirmasi positif kasus virus corona di AS mencapai 20.904.701 dengan 358.682 kematian. Dengan jumlah kasus dan kematian ini AS ada di puncak pandemi virus corona global. Kasus harian terbanyak di dunia juga dilaporkan AS pada tanggal 18 Desember 2020 sebanyak 255.809.
Sedangkan di Negara Bagian California jumlah kasus yang dilaporkan 2.392.623 dengan 26.533 kematian. California ada di puncak jumlah kasus di AS diikuti Texas 1.801.908, Florida 1.354.833, dan New York 1.043.789.
Warga AS sebut Covid-19 kebohongan (Foto: latimes.com - Kevin Chang / Fotografer Staf)
Bob Achermann mengatakan proses pemakaman dan kremasi jenazah kini lebih lama, termasuk pembalseman jenazah dan pengurusan sertifikat kematian. Pada waktu normal, kremasi bisa dilakukan dalam 1-2 hari, kini makan waktu sedikitnya 1 minggu.
Achermann mengatakan di bagian selatan California, “semua rumah jenazah yang saya tanyakan mengatakan, ‘kami bergerak secepat mungkin.’”
“Volumenya luar biasa banyak, dan mereka khawatir tidak bisa menampung,” katanya. “Dan dampak terburuk dari lonjakan mungkin masih akan datang.”
Los Angeles County, episenter krisis di California, telah melampaui 10 ribu kematian akibat Covid-19.
Secara nasional, rata-rata lebih dari 2.500 orang sehari meninggal dunia karena Covid-19 dalam tujuh hari belakangan. Ini data menurut Johns Hopkins (vm/ft)/voaindonesia.com. []