Jakarta – Koordinator Seknas Indonesia Maju sekaligus Ketua DPP KNPI, Rusdi Ali Hanafi menyebut, Pada pilkada 2020 ini, disorot bagaimana calon pemimpin mampu menerapkan protokol kesehatan. Seperti menjaga Menjaga Jarak, Memakai Masker dan Mencuci Tangan (3M), agar perjuangan demokrasi bisa terlaksana sekaligus tetap memerangi virus Covid-19 ini.
Saya melihat banyak fakta dari Vidio yang beredar bahwa Paslon no urut 2 itu melanggar protokoler kesehatan.
Sementara menganai video pertemuan antara Calon Wali Kota Depok nomor urut 2, Mohammad Idris dengan Habib Rizieq Sihab, Rusdi menilai bahwa Idris telah melanggar protokoler kesehatan.
Calon Wali Kota Depok Mohammad Idris sowan ke Petamburan menemui Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab.(Foto:Tagar/Istimewa)
“Saya pikir, justru calon kepala daerah ini harus lebih giat dan lebih tegas menjalankan protokol kesehatan. Sebab saya melihat banyak fakta dari Vidio yang beredar bahwa Paslon no urut 2 itu melanggar protokoler kesehatan,” kata Rusli seperti dikutip dari Radar Depok, Jumat 27 November 2020.
“Beliau ketemu guru kita Habibana Rizieq Sihab tanpa menggunakan masker, tanpa menjaga jarak, dan bersentuhan langsung. Sebab kita harus memuliakan Guru kita dengan menjaganya” tambahnya.
- Baca juga : Idris Positif Covid Setelah Bertemu Habib Rizieq?
- Baca Juga : Positif, Mohammad Idris Terinfeksi Virus Corona
Menurur Rusli, dengan kejadian ini seharusnya warga depok harus lebih teliti lagi dalam memilih sosok yang akan menjadi pemimpin mereka nantinya. Pasalnya, sebelum terpiliih saja Paslon nomor urut 2 sudah melanggar banyak aturan. Hal ini, membuktikan bahwa mereka tidak memikirkan rakyatnya dengan mengedepankan ego silaturahin kesana kemari tanpa 3M.
“Bisa jadi malah Paslon no 2 ini yang akan menularkan ke Guru kita semua Habibana Rizieq Sihab. Ini bahaya !,” ucapnya.

Untuk itu, Rusdi menegaskan kepada seluruh kader yang berada di kota Depok untuk mengajak masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan dan jangan sampai masyarakat salah dalam memilih.[]