Ternak Warga Subulussalam Aceh Dimangsa Harimau

Seekor sapi milik warga Kota Subulussalam, Aceh ditemukan mati diduga dimangsa harimau.
Tim BKSDA sedang melakukan pemeriksaan lapangan terkait kasus konflik harimau di Desa Darul Makmur, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh, Sabtu, 15 Februari 2020 (Foto: Tagar/Dok BKSDA)

Subulussalam - Seekor sapi milik warga Desa Darul Makmur, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh ditemukan mati diduga dimangsa harimau, Sabtu, 15 Februari 2020.

Sapi malang itu ditemukan di kubangan parit bekas galian beko (alat berat) yang tak jauh dari perkampungan warga.

Kemungkinan pawang harimau akan turun langsung ke lapangan.

Staf Seksi Konservasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Zainul Wahyudin saat dikonfirmasi membenarkan adanya informasi tersebut.

Kata Zainul, informasi kejadian berdasarkan laporan yang diterima pihak BKSDA dari salah seorang warga setempat.

"Kami mendapat laporan dari warga dan langsung melakukan kroscek lapangan sekitar jam delapan kami sampai ke lokasi sapi dimangsa atau sekitar satu kilometer dari permukiman warga," kata Zainul kepada Tagar, Sabtu, 15 Februari 2020.

Berdasarkan pengamatan tim BKSDA diperkirakan hewan ternak tersebut dimangsa sekitar dini hari. Hal itu dibuktikan dengan kondisi luka yang masih basah dan masih terdapat tetesan darah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi, dari jejak yang ditemukan diperkirakan adalah seekor harimau jantan dewasa berukuran sekitar 2,5 meter dengan bobot 120 kilo gram serta memiliki kekuatan gigitan sebesar 1.050 psi (satuan tekanan).

Menindaklanjuti kasus satwa tersebut, pihak BKSDA akan mendatangkan pawang harimau sebagai respon pertama penanganan spritual dengan metode pengusiran cara-cara tradisional.

"Sebagai respon pertama kemungkinan besar pihak BKSDA akan secepatnya menangani kejadian ini dan Insya Allah kemungkinan pawang harimau akan turun langsung ke lapangan," katanya.

Pihaknya menghimbau kepada warga agar lebih berhati-hati di saat melakukan aktivitas di kebun, dan bagi warga yang memiliki ternak untuk sementara waktu baiknya dikandangkan saja untuk menghindari bahaya mangsa si hewan belang itu terulang kembali, sebab diperkirakan masih berkeliaran tak jauh dari kampung.[]

Berita terkait
Lahan Limbah Pabrik Kelapa Sawit di Aceh Terbakar
Lahan limbah tandan kosong sawit milik PT IBAS Desa Guha Ule, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Aceh terbakar
Polisi Temukan Empat Hektare Ladang Ganja di Aceh
Personel Kepolisian Resor Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, berhasil menemukan ladang ganja seluas empat hektare.
Ganja di Balik Celana Dalam Wanita Aceh
Wanita di Aceh Utara, Aceh ditangkap polisi karena terbukti menyimpan ganja di celana dalam.