Banda Aceh – Pihak Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tenggara, Aceh mengungkap fakta baru terkait penusukan Ustaz Zaid yang dilakukan MA, 37 tahun, di Masjid Al- Husna, Desa Kandang Mbelang, Kecamatan Lawe Bulan, kabupaten setempat, Kamis, 29 Oktober 2020.
Kepala Polres Aceh Tenggara, Ajun Komisaris Besar Polisi Wanito Eko Sulistiyo menyebutkan bahwa pelaku penusukan tersebut adalah pecatan dari anggota kepolisian. MA dipecat dari instansi Polri pada 2017 silam karena tidak masuk dinas, tanpa pemberitauan.
“Betul (pelaku pecatan polisi), dipecat karena tidak masuk dinas, sebelumnya berdinas di Polres Aceh Tenggara, dipecat tahun 2017,” ujar Eko saat dikonfirmasi wartawan di Banda Aceh, Jumat, 30 Oktober 2020.
Eko menjelaskan, aksi penusukan itu dilakukan pelaku saat Ustaz Zaid sedang menyampaikan ceramah maulid di Masjid Al- Husna Desa Kandang Mbelang, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara.
“Jadi waktu kejadian pelaku ini masuk lewat jendela, di luar. Kita juga masih melakukan pemeriksaan para saksi di sekitar TKP,” kata Eko.
Betul (pelaku pecatan polisi), dipecat karena tidak masuk dinas, sebelumnya berdinas di Polres Aceh Tenggara, dipecat tahun 2017.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Aceh, Komisaris Besar Polisi Ery Apriyono menjelaskan bahwa aksi penusukan itu terjadi pada pukul 21.30 WIB.
“Kejadiannya saat Ustaz Zaid sedang ceramah di Masjid Al- Husna Desa Kandang MBelang Kecamatan Lawe Bulan,” kata Ery dalam keterangannya kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat, 30 Oktober 2020.
Aksi penusukan itu, lanjut Ery, bermula saat pelaku tiba-tiba masuk melalui jendela masjid. Jendela ini berada persis di belakang mimbar atau tempat penceramah berdiri. Begitu masuk, pelaku yang memegang pisau langsung mengujam sang ustaz.
Ustaz Muhamad Zaid Maulana (36) saat dibawa ke rumah sakit usai ditusuk saat sedang menyampaikan ceramah dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad, Kamis, 29 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Facebook @harudin)“Pelaku tiba-tiba masuk dari jendela masjid yang berada di belakang mimbar kemudian pelaku berdiri tepat di belakang korban sambil memegang pisau belati, selanjutnya memegang dan membacok leher korban dengan pisau,” ujarnya.
Baca juga: Kronologi Penusukan Ustaz saat Ceramah Maulid Nabi di Aceh
Setelah melakukan aksi tersebut, kata Ery, pelaku langsung melarikan diri melalui jendela masjid tersebut. Sementara sang ustaz langsung dievakuasi dan dilarikan oleh masyarakat ke Rumah Sakit Nurul Hasanah untuk mendapatkan penanganan medis.
“Korban mengalami luka gores di leher dan luka sayat di jari kelingking sebelah kiri, setelah itu masyarakat langsung membawa korban ke Rumah Sakit Nurul Hasanah,” ucap Ery. []
