Jakarta - Perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal Amerika Serikat, Tesla Inc sudah mulai memasarkan perangkat pengisi daya (charger) mobil listrik generasi tiga yang didisain untuk penggunaan di rumah. Dengan demikian, penjualan charger dinding bertenaga tinggi yang sudah dipasarkan setahun terakhir akan dihentikan.
Dilansir dari Antara, Minggu, 19 Januari 2020, charger ini memiliki disain yang lebih kecil dan cangkang bagian depan dilapis kaca berwarna putih. Bentuknya yang ringkas diklaim dapat memudahkan pengguna untuk membawa dan menggunakannya.
Selain itu, charger model baru ini juga dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi yang dapat terhubung dengan smartphone. Pengisian dan biaya dikeluarkan setiap kali pengisian daya dapat dipantau dari aplikasi Tesla di ponsel.
Namun, pada model kali ini kabel charger memiliki ukuran yang lebih pendek dibanding model sebelumnya, yakni hanya 5,48 meter, sedangkan model sebelumnya memiliki kabel berukuran 7,3 meter. Kabel yang pendek mungkin akan menyulitkan bagi pengguna yang memiliki dua mobil listrik Tesla, tepatnya dalam hal berbagi charger dalam satu garasi.
Charger baru ini memiliki konektor dinding yang terbatas, yakni hanya menghasilkan 48-amp atau sekitar 10kW. Sedangkan pada model sebelumnya, daya yang dihasilkan mencapai 80-amp atau sekitar 20kW. Tapi dengan daya yang kecil tersebut, charger ini akan sangat cocok dengan sistem kelistrikan rumahan.

Untuk harga yang ditawarkan, charger generasi ketiga ini akan dibanderol dengan harga 500 dolar AS atau setara dengan Rp 6,8 juta dan dipasarkan di toko online Tesla.
Tesla Motors sebenarnya tidak menggunakan baterai fungsi tunggal berukuran besar untuk setiap mobil listriknya, melainkan lebih menggunakan sel baterai gabungan yang terdiri dari ribuan baterai lithium ion seri 18650. Baterai jenis ini memiliki bentuk silinder berukuran kecil, sama seperti yang kita jumpai pada baterai laptop atau alat elektronik konsumen lainnya.
Pengurangan biaya dan bobot baterai yang dilakukan Tesla bertujuan untuk mengurangi komponen keamanan yang terdapat pada baterai. Menurut pihak Tesla, komponen keamanan tersebut bersifat redundant karena satu paket baterai sudah memiliki komponen keamanan tersebut. Saat ini Panasonic menjadi penyuplai tunggal baterai jenis ini ke Tesla. Biaya perakitan baterai mobil listrik Tesla merupakan yang termurah di dunia, yakni hanya sekitar 200 USD per kWh.[]