Makassar, (Tagar 6/3/2018) - Polres Pelabuhan Makassar merilis kasus perampokan, pencabulan dan pencurian, Selasa (6/3) sore.
Kasus pertama yang di rilis adalah persetubuhan anak di bawah umur atau perbuatan cabul dengan korban inisial KOM dan pelakunya berinisial BA dengan barang bukti sehelai baju korban.
Menurut Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Aris Bachtiar, modus pelaku adalah dengan iming-iming dibelikan tikat pulang ke kabupaten Manggarai NTT.
"Kejadiannya pada 16 Januari 2018, tersangka BA bertemu dengan korban di pelabuhan Soekarno Hatta Makassar. kemudian pelaku mengajak korban nginap di tempat pelaku di Jl. Tarakan dan menjanjikan korban untuk membeli tiket ke kabupaten Manggarai Provinsi NTT, dengan iming-iming tiket tersebut, pelaku melancarkan aksinya dengan berbuat yang tidak senonoh terhadap korban," ujar AKBP Aris.
Kemudian kasus berikutnya adalah copet. Tersangkanya ditangkap pada saat perayaan Cap Gomeh. Pelakunya tiga perempuan berinisial K, SS dan N. Korbannya satu orang dengan barang bukti sebuah HP.
Menurut AKBP Aris, mereka bekerja secara komplotan. Modusnya memepet korban saat berdesak-desakan, dan teman lainnya mengambil HP serta mengalihkan perhatian korban dan mengopernya ke teman lainnya. Sewaktu ditangkap barang bukti ada pada salah satu tersangka.
Kasus yang ketiga adalah, komplotan perampok lintas kabupaten. Modusnya dengan mengancam dan menodongkan senjata tajam berupa badik kemudian menjarah barang-barang milik korban
"Kami beraksi di lintas kabupaten, diantaranya Maros, Pangkep dan tempat lainnya," aku seorang tersangka. (rio)
