Demak – Mahasiswa Tim I Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Tahun 2020 bersama warga melakukan penanaman jeruk nipis di Desa Sambung, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu, 5 Januari 2020.
Menurut Siswahyudi, Kepala Desa Sambung, penanaman pohon jeruk nipis ini untuk penghijauan kembali wilayah desa. Budi, salah seorang mahasiswa KKN Undip, kegiatan penanaman pohon jeruk nipis ini merupakan hal baru yang pernah dia alami.
Para mahasiswa KKN Undip ini turun langsung ke tanah untuk menanam pohon jeruk nipis. Kenapa menanam pohon jeruk nipis ini, Budi mengatakan selain proses penanamannya yang terbilang cukup mudah, buah jeruk nipis ini dapat dimanfaatkan warga untuk kesehatan tubuh maupun sebagai campuran bahan makanan.
Proses pengolahan limbah rumah tangga (Foto: Istimewa)
"Dengan adanya penanaman pohon jeruk nipis ini, diharapkan dapat memudahkan warga Desa Sambung untuk memperoleh buah jeruk nipis. Tentu saja, untuk mencukupi kebutuhan buah jeruk nipis untuk warga Desa Sambung, diperlukan perawatan pohon jeruk nipis secara berkala," kata Budi.
Ia mengatakan perawatan pohon jeruk nipis secara berkala dapat dilakukan dengan pemberian pupuk agar tanaman tersebut dapat tumbuh dengan subur. Mahasiswa Tim I KKN Undip berinisiatif membuat pupuk kompos untuk perawatan tanaman tersebut. Pupuk kompos tersebut berasal dari limbah rumah tangga, yang secara tidak langsung pupuk tesebut dapat mengurangi permasalahan sampah di Desa Sambung karena mayoritas warganya belum bisa memproses limbah rumah tangga.

Dapat dilihat dari segi fasilitas umum, Desa Sambung belum memiliki Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Selama ini, warga Desa Sambung hanya membuang limbah rumah tangga tanpa melakukan pengolahan lebih lanjut yang dapat mendayagunakan limbah rumah tangga tersebut. Sehingga, dengan adanya pengolahan pupuk kompos dari limbah rumah tangga diharapkan dapat mengurangi volume sampah di Desa Sambung.
Pemanfaatan pupuk kompos tersebut ditanggapi dengan antusias oleh warga Desa Sambung. “Dengan adanya pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos tersebut bisa menjadi jawaban sebagai solusi permasalahan sampah sekaligus dapat membantu warga Desa Sambung untuk perawatan pohon jeruk nipis,” kata Budi. []