Jakarta - Apple tengah meningkatkan produksi iPhone terbarunya, yakni iPhone 12 di Pabrik Foxconn di China. Demi memenuhi stok iPhone 12 untuk bulan Oktober, karyawan Foxconn dikabarkan harus bekerja 24 jam non-stop.
Melansir laman Tech Times, Rabu, 30 September 2020, beberapa karyawan Foxconn mengatakan bahwa kondisi kerja di pabrik sudah terbilang ekstrim. Para pegawai diwajibkan untuk lembur dan hari libur terpaksa dibatalkan demi produksi iPhone 12.
Apple meningkatkan produksinya dengan Pabrik Industri Cina Hon Hai Precision China, Foxconn, dalam jumlah besar-besaran. Perusahaan mencoba mengejar target stok yang akan diluncurkan pada Oktober mendatangm yang diperkirakan menjadi tanggal perilisan iPhone 12.

Menurut salah satu karyawan Foxconn, Wang Guofeng, gaji pekerja disana berada di angka 5.000 sampai dengan 6.000 yuan atau sekitar Rp 13,1 juta per bulan. Perusahaan juga menawarkan bonus untuk seluruh karyawan yang telah bekerja selama lebih dari 90 hari di pabrik.
Melansir South China Morning Post, saat ini Foxconn sedang membuka perekrutan karyawan baru dengan bonus dan gaji besar. Nantinya karyawan baru tersebut akan mendapatkan bonus 10.000 yuan atau sekitar Rp 21,8 juta jika bekerja setelah 18 September 2020. Bonus tersebut juga berlaku juga pekerja bertahan di perusahaan selama 90 hari dan bekerja selama 55 hari.
Saat ini pabrik Foxconn di China memiliki kapasitas 200.000 tenga kerja yang memproduksi iPhone 12 untuk diluncurkan bulan depan. Kehadiran iPhone 12 kurang dari dua minggu lagi dari perkiraan rilis 13 Oktober, dan sejak bulan lalu, Apple mendorong produksi dengan kecepatan tinggi untuk menumpuk stok untuk iPhone terbaru.[]