Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo meminta publik mewaspadai surat palsu yang berisi pemberitahuan kepada para koordinator dan sub koordinator serta para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018/2019.
"Surat palsu beredar. Kami tidak pernah membuat surat seperti itu," ucap Tjahjo di Jakarta, Selasa, 5 Novembver 2019 seperti dilansir dari Antara.
Surat hoaks CPNS PANRB. (Foto: menpan.go.id)
Berdasarkan informasi yang diberikan Kementerian PANRB, surat yang beredar bernomor B/887/M.SM.10/2019 tertanggal 28 Oktober 2019 ditanda tangani Tjahjo Kumolo.
Ada empat poin yang ditulis dalam surat tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Jadwal pembagian SK diputuskan hari Kamis tanggal 31 Oktober 2019, keputusan ini sudah resmi dan tidak bisa diganggu gugat semua perintah pimpinan.
2. Saya tegaskan kembali kepada seluruh peserta dan orangtua peserta bahwa program CPNS ini LEGAL dan BUKAN PENIPUAN hal tersebut atas tanggung jawab Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
3. Bahwa semua peserta CPNS ini punya NIP dan SK, maka dihimbau untuk seluruh peserta tidak mendaftar formasi CPNS kembali, hanya pembagian SK tertunda sampai di akhir bulan Oktober ini selesai dan administrasi tidak bisa dikembalikan.
4. Bagi peserta daerah sudah disampaikan sesuai dengan point pertama kepada Gubernur/Bupati/Walikota setempat.
Atas surat palsu yang beredar Tjahjo mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap informasi yang beredar. Ia meminta masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima informasi dan melakukan konfirmasi kebenaran berita/informasi kepada Kementerian PANRB. []