TNI AL Selam Tiktok di Bawah Laut Makassar

Lepas lelah, prajurit TNI Angkatan Laut Lantamal VI Makassar, joget TikTok di bawah laut.
Tim penyelam gabungan TNI dan Polri melakukan joget TikTok di bawah laut Makassar setelah menurunkan modul pada persiapan program Garuda di Lautku. (Foto: Tagar/screenshot video)

Makassar - TikTok dengan menari beriringan mudah sekali kita temui di Media Sosial (Medsos) atau di grup percakapan. Bagaimana kalau di bawah laut. Sebuah video memperlihatkan keseruan prajurit TNI Angkatan Laut Lantamal VI Makassar, joget TikTok di bawah laut.

Joget TikTok ini dilakukan penyelam gabungan usai menurunkan modul untuk transplantasi karang yang jadi bagian gelaran acara “Garuda di Lautku” yang akan dihelat Angkatan Laut Indonesia di perairan Makassar pekan mendatang.

Ini juga komitmen program Garuda di Lautku untuk menggelorakan pancasila di era milenial.

TikTok joget dengan irama dan gerakan yang khas ini dilakukan prajurit gabungan dari Pangkalan Utama Angkatan Laut  (Lantamal) VI Makassar dan Brimob Polda Sulawesi Selatan di Perairan Pulau Kodingareng Keke Makassar Sulawesi Selatan.

Jika di darat tentu TikTok tak sulit dilakukan, namun di bawah laut tentu membutuhkan kemampuan selam yang mumpuni dan tim yang ahli. Belum lagi tim dokumentasi yang menggunakan alat khusus dan juga kemampuan selam yang di atas rata-rata.

Joget TikTok ini dilakukan tim setelah sukses menenggelamkan modul berukuran 40 kali 40 meter berbentuk berbagai lambang dalam Garuda Pancasila ke dasar laut sedalam puluhan meter.

Modul ini akan digunakan untuk transplantasi karang sebagai bagian dalam kampanye menjaga laut bertema “Garuda di Lautku” yang akan diadakan oleh Angkatan Laut Republik Indonesia pekan mendatang.

Kadispen Lantamal VI Makassar, Kapten Suparman Sulo mengatakan, video ini dibuat setelah menurunkan 24 dari 45 modul yang berbentuk burung Garuda di dasar laut Pulau Kodingareng.

Tim masih sementara mengerjakan modul berikutnya setelah sukses memasang 24 dari 45 modul yang akan dipasang di dasar Perairan Makassar yang selama ini mulai mengalami kerusakan.

“Itu dilaksanakan untuk melepas lelah, dilakukan seakan di darat. Ini dilakukan penyelam professional dari Dislambair, Taifib, dari Satuan Brimob Polda Sulsel, dari Kopaska yang telah sukses menurunkan modul transplantasi karang kebangsaan di dasar laut Kodingareng Keke," terang Kapten Suparman, Rabu 11 Maret 2020.

Program “Garuda di Lautku” terang Kadispen Lantamal VI Makassar, sebagai program dari TNI Angkatan Laut untuk membangkitkan dan menggelorakan semangat Pancasila terhadap para generasi muda.

“Ini juga komitmen program Garuda di Lautku untuk menggelorakan pancasila di era milenial. Jadi dilakukan secara fun dan hobi,” ujarnya.

Menyiapkan modul transplantasi karang berukuran raksasa, memang membutuhkan banyak tim dengan koordinasi yang rumit. Namun tim Garuda di Lautku bertekad membuktikan kampanye kesadaran akan pentingnya laut dan kesadaran akan Pancasila bisa dilakukan bersamaan.

Kampanye kesadaran akan pentingnya laut bagi kehidupan dan Pancasila sebagai pilar bangsa memang perlu terus digaungkan dan TNI Angkatan Laut Republik Indonesia menemukan cara sesuai perkembangan zaman termasuk menari tik-tok sebagai bagian dari promosinya.

Kelak, jika karang kelak bertumbuh dan daya dukung laut kita kembali berjaya, manfaatnya akan menjadi tempat kepada warga yang telah turut menjaganya hingga diteruskan kepada anak cucu kelak. []

Berita terkait
1.451 Personel Kawal Demo Omnibus Law di Makassar
Ribuan personel gabungan TNI-Polri diterjunkan dalam mengawal unjuk rasa terkait penolakan RUU Omnibus Law di Makassar.
Antisipasi Corona, Pelabuhan Makassar Gelar Simulasi
Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar melakukan simulasi penanganan terhadap penumpang kapal yang dideteksi terjangkit virus Corona.
Soal Iuran, BPJS Makassar Belum Terima Salinan MA
BPJS Makassar menyebut, hingga kini pihaknya belum menerima salinan keputusan pembatalan kenaikan iuran BPJS Kesehatan.