Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengadakan rapat pimpinan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa 28 Januari 2020.
Mari kita sejenak memanjatkan doa.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengajak peserta untuk mengenang para prajurit yang telah gugur dalam bertugas, sesaat sebelum dia membuka Rapim TNI-Polri 2020.
"Ada beberapa rekan-rekan kita yang gugur, tapi semua itu tidak mengendorkan semangat kita demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa, 28 Januari 2020.

Selanjutnya, dia meminta seluruh peserta Rapim TNI-Polri menyempatkan waktunya untuk mendoakan para prajurit yang telah gugur tersebut.
"Mari kita sejenak memanjatkan doa semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosanya dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya," ucap dia.
Kemudian, Hadi pun membuka Rapim TNI-Polri 2020. "Pada hari ini, Selasa, 28 Januari 2020, rapat pimpinan TNI-Polri 2020 secara resmi saya nyatakan, dibuka," katanya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Idham Azis menyinggung soal sinergitas di antara TNI dan Polri. "Sinergitas TNI-Polri harga mati. Harus mengkristal dalam pikiran, perasaan, dan perbuatan," ujarnya.
Idham mengibaratkan, pengkristalan sinergitas TNI-Polri layaknya sebuah kopi. Ketika kopi, gula, dan air dapat menyatu di dalam sebuah cangkir kopi, mengkristal.
Idham juga menyebut, pada tahun 2020 ini, TNI-Polri akan menguatkan sinergitas di beberapa hal. Antara lain dalam menjaga Pemilihan Kepala Daerah 2020, penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional ke-20 di Papua, dan mengawal pembangunan nasional pemerintah. []