Mantan Menteri Perdagangan periode 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, kini tengah menjadi sorotan publik. Penyebabnya, Tom ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag). Berita ini kembali mengangkat video sindiran yang dilontarkan oleh Gibran Rakabuming dan Cak Imin saat Debat Cawapres 2024, yang kini viral kembali di platform X, mantan Twitter.
Tom Lembong memang sering disebut oleh Gibran dan Cak Imin selama debat. Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo, pertama kali menyebut nama Tom saat membahas teknologi baterai lithium ferro phosphate (LFP). "Saya jelaskan juga enggak apa-apa. LFP, lithium ferro phosphate, tadi sudah saya bilang, itu sering digaungkan Pak Tom Lembong," ujar Gibran. Tom, yang menjadi kritikus kebijakan hilirisasi pemerintahan Jokowi, sering mengkritik kebijakan tersebut, menilai bahwa hilirisasi industri tidak berorientasi pada pasar.
Saat debat, Gibran menduga bahwa Cak Imin hanya membaca sontekan yang dibuat Tom. "Mungkin Gus Muhaimin juga tidak paham dengan pertanyaan yang diberikan ke saya. Mungkin itu, kan mungkin dapat sontekan dari Pak Tom Lembong, mungkin ya," ujar Gibran. Sindiran ini mendapat respons dari Cak Imin, yang menyindir Gibran dengan mengatakan, "Iya habis ini saya mau telepon Pak (Tom) Lembong, karena ada yang rindu rupanya," merespons seringnya nama Tom disebut oleh Gibran.
Video lawas ini kembali viral di X dan menuai berbagai komentar dari warganet. Banyak yang mengaitkan sindiran tersebut dengan penetapan Tom Lembong sebagai tersangka. "Namanya Tom Lembong disinggung Mas Gibran waktu debat cawapres, gak terasa dia udah pakai rompi pink," tulis salah satu pengguna. "Bagus kalau memang benar salah tangkap, masih bisa senyum. Abah aja belasan kali ke KPK aman, hidup Om Tom, proud to be with you," komentar seorang warganet.
Tom Lembong sendiri sudah digiring menuju Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Selasa malam, 29 Oktober 2024. Pria berusia 53 tahun ini justru memakai rompi pink, bukan oranye. Rompi berwarna pink dikhususkan untuk tahanan yang terlibat pidana khusus di Kejaksaan Agung (Kejagung). Rompi ini dilengkapi garis hitam dan tulisan "tahanan" di bagian punggung. Kejagung juga mendalami dugaan aliran dana yang diterima Tom Lembong, dengan kerugian negara akibat importasi gula yang tidak sesuai Undang-Undang diperkirakan mencapai Rp400 miliar.