Jakarta - Teuku Adifitrian alias dokter Tompi semprot YouTuber yang dianggap telah merendahkan kinerja dokter kecantikan atau spesialis operasi plastik (oplas) di Indonesia. YouTuber itu disebut-sebut agen operasi plastik di Korea dan Thailand.
Barusan saya bicara dengan Via Vallen, dia juga sedih dan kecewa.
Tompi yang berprofesi sebagai dokter bedah plastik geram dengan pernyataan YouTuber bernama Olivia Rachelina tersebut, menganggap belum ada dokter kecantikan terpercaya di Tanah Air.
"Kepada @oribiahansu, perbuatan dan ulasan-ulasan Anda di Youtube dan IG sangat tidak ETIS. Silahkan mengaku-ngaku sebagai beauty consultant (makelar oplas), namun TIDAK PERLU MERENDAHKAN dokter-dokter lain. Silahkan berjualan dengan mengemukakan kehebatan dokter jagoan Anda," tulis Tompi dalam akun Instagramnya, @dr_tompi.
Dokter Tompi mengaku kesal setelah seorang YouTuber merendahkan kinerja dokter kecantikan. (Foto: Instagram/@dr_tompi)
Menurut Tompi, penilaian YouTuber itu terhadap dokter bedah plastik di negaranya sangat tidak pantas. Terlebih, menjadikan wajah orang lain sebagai konten untuk media sosialnya. Personel Trio Lestari ini mengaku tersinggung dan meminta agar Olivia Rachelina menghentikan tindakannya itu.
"Saya sangat terusik ketika pagi ini ada yg bercerita tentang akun ini. Mengupas wajah org lain, menjadikannya konten demi bahan dagangannya. Saya rasa anda juga akan sedih kalo wajah anda saya kupas. So please, SUDAHI!," tulis Tompi lagi.
Baca juga:
- Tajir Melintir, Berapa Total Kekayaan Raffi Ahmad?
- Jerinx SID Siap Salami Pasien Positif Covid-19 Tanpa APD
- DJ Dinar Candy Ngaku Tak Perawan Akibat Orang Italia
Pelantun tembang Tak Pernah Setengah Hati itu juga menyentil perkataan Olivia Rachelina bahwa penyanyi Via Vallen melakukan oprasi plastik di dalam negeri. Ia menuturkan, Via Vallen tidak setuju dan kecewa setelah mengetahui wajahnya dibahas untuk dijadikan konten tanpa izin dan verivikasi.
"Barusan saya bicara dengan Via Vallen, dia juga sedih dan kecewa. Apalagi menurut keterangan Via semua yang dibahas keliru," tulis sutradara film Pretty Boys tersebut. []