Jakarta - Manajer Jose Mourinho tampak semringah saat Tottenham Hotspur menghajar Arsenal 2-1 dalam The North London Derby di Liga Premier Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu, 12 Juli 2020 malam WIB. Sebaliknya, manajer Arsenal Mikal Arteta memperlihatkan wajah yang kusut dan kecewa karena gagal mempertahankan keunggulan di derby itu.
Duel tim sesama London Utara memang paling seru di antara derby di Kota London. Bahkan derby Arsenal melawan Chelsea tetap kalah gengsi dibandingkan The North London Derby.
Ini yang menjadikan Mourinho semringah saat timnya bisa mengalahkan rival yang merupakan tetangga dekat ini. Kemenangan tersebut pun memulihkan kepercayaan diri pemain. Terutama setelah sebelumnya Tottenham ditahan tim papan bawah Bournemouth 0-0.
Saya meminta maaf kepada suporter. Saya tahu betapa berartinya derby ini bagi mereka
Mereka juga tak terkalahkan dalam derby musim ini. Pada duel pertama di kandang Arsenal di Emirates, Tottenham pun sukses memaksakan imbang 2-2.
Kemenangan atas Arsenal mengubah posisi ke-2 tim. Kini, Tottenham naik ke peringkat 8 dengan poin 52. Sementara, Arsenal yang memiliki poin 50 turun ke posisi 9.
Laga Penuh Taktikal
Mourinho menuturkan perasaan senang karena memenangkan derby. Menurut dia laga tersebut merupakan duel yang penuh adu taktikal. Arsenal berhasil mengontrol pertandingan. Namun Tottenham pun melakukan hal sama sehingga memenangkan pertandingan meski tertinggal lebih dulu.
"Pertandingan ini memang sangat taktikal dibandingkan lainnya," kata Mourinho seperti dikutip Evening Standard.
"Menurut saya Mikael telah menemukan cara bermain untuk mereka [Arsenal] sehingga permainannya menjadi lebih stabil dan berkembang, Merek juga sempat mengontrol dengan sangat baik," kata eks manajer Manchester United ini.
Strategi yang dikembangkan Arteta memang menyulitkan Tottenham. Namun mereka kemudian berkembang dan berhasil membalikkan setelah tertinggal lebih dulu melalui gol Alexandre Lacazette.
"Kami merasa perlu sedikit menyesuaikan diri dengan mereka. Menurut saya kami melakukannya dengan baik," ujar Mourinho lagi.
Arsenal Salah Saat Bertahan
Sebaliknya, Arteta menunjukkan wajah yang penuh rasa kecewa. Menurut Arteta kesalahan dalam bertahan menjadikan mereka kalah dalam derby.
Di laga itu, Arsenal sesungguhnya menunjukkan penampilan terbaik. Mereka sempat menguasai permainan dan unggul lebih dulu melalui tendangan keras jarak jauh Lacazette di menit 16.
Manajer Arsenal Mikael Arteta memperlihatkan wajah yang kecewa setelah kalah 2-1 oleh Tottenham Hotspur dalam The North London Derby di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu, 12 Juli 2020 malam WIB. (Foto: standard.co.uk)
Hanya, keunggulan itu tak bertahan lama. Hanya berselang 3 menit, tuan rumah bisa menyamakan kedudukan. Gol akibat kesalahan yang dilakukan Sead Kolasinac saat mengirim umpan balik yang terlalu lemah ke arah David Luiz.
Bola berhasil diserobot pemain depan Tottenham Sion Heung-min. Pemain tim nasional Korea Selatan ini membawa bola ke depan dan menaklukkan kiper Damian Martinez sebelum membobol gawang The Gunners.
Sedangkan gol yang menentukan kemenangan Tottenham dihasilkan Toby Alderweireld di menit 81. Gol juga disebabkan kesalahan dalam organisasi pertahanan Arsenal. Sundulan Alderweireld sukses membobol gawang mereka yang mengubah skor menjadi 2-1.
"Saya bangga pada pemain, bagaimana cara mereka bermain. Saya tak pernah menyaksikan mereka begitu mendominasi lawan," ujar Arteta.
Baca juga:
Tottenham Ganggu Juventus Tawar Striker Napoli
Manajer Arsenal Gusar Vardy Tak Dikartu Merah
"Sayangnya, kami membuat lawan kembali bisa mencetak gol. Kami kebobolan lewat set-piece. Hal yang seharusnya tak perlu terjadi," kata Arteta yang merasa perlu meminta maaf kepada suporter.
"Saya meminta maaf kepada suporter. Saya tahu betapa berartinya derby ini bagi mereka. Kami ingin memberi mereka kebahagiaan. Sayangnya, kami tak bisa melakukan," ucapnya.
Ke-2 tim bersaing ketat memperebutkan tiket ke Liga Europa. Namun persaingan tidak hanya melibatkan mereka tetapi juga tim lain seperti Man Utd dan Wolverhampton Wanderers. []