Mataram - Hari raya Idul Fitri atau lebaran menjadi hari yang paling dinanti oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia. Seluruh umat Islam di berbagai negara pasti memiliki tradisi menarik untuk merayakan hari kemenangan itu.
Sebagai salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar, Indonesia punya banyak tradisi lebaran, di antaranya malam takbiran, mudik, dan salat Id berjemaah. Setelah menunaikan ibadah salat Id berjemaah, orang-orang selanjutnya akan berpergian mengunjungi rumah tetangga dan sanak saudara untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan.
Selain itu, ada pula tradisi berkunjung ke makam leluhur untuk mendoakan sekaligus sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga yang telah meninggal.
Tak hanya di Indonesia, banyak negara-negara di berbagai belahan dunia yang turut merayakan hari raya Idul Fitri dengan tradisi masing-masing.
Berikut Tagar rangkum dari berbagai sumber tradisi lebaran dari berbagai negara di dunia.
1. India
Ibadah Salat Id di India. (Foto: india.com)
Perayaan Idul Fitri di India sudah dimulai pada malam terakhir Ramadan, atau biasa disebut malam Chaand Raat. Pada malam itu, setiap muslim di India akan bepergian mengunjungi lokasi-lokasi perbelanjaan.
Di malam yang sama, perempuan muslim di India akan mengenakan pakaian tradisional dan melukis tangan mereka dengan henna.
Keesokannya, mereka akan menggelar salat Id berjamaah, lalu berkumpul bersama keluarga sambil menyantap beberapa hidangan khas India, seperti servei, sheer kurma, samosa, roti paratha, nasi biryani, dan masih banyak lagi.
2. Arab Saudi
Perayaan Idul Fitri di Arab Saudi. (Foto: nileinternational.net).
Perayaan Idul Fitri di Arab Saudi dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni, seperti teater, parade musik, tari, pembacaan puisi, dan seni pertunjukan lainnya. Selain itu, masyarakat Muslim di Arab Saudi akan menghias rumah dengan bermacam pernak pernik untuk menyambut lebaran.
Masyarakat di sana mengawali perayaan Idul Fitri dengan menunaikan salat Id berjamaah. Kemudian, mereka akan berbincang dan menyantap bermacam hidangan khas bersama keluarga.
3. Turki
Hari raya Idul Fitri di Turki dikenal dengan istilah Bayram. (Foto: Anadolu Agency).
Idul Fitri di Turki dikenal dengan istilah Bayram atau Seker Bayram yang berarti Perayaan Manisan. Pada hari itu, para pria akan melaksanakan salat Id di masjid, sedangkan perempuan berdiam di rumah.
Dalam perayaan Bayram, anak-anak di Turki akan berkeliling dari satu rumah ke rumah lainnya untk mengucapkan selamat hari raya, lalu menerima permen, cokelat, atau makanan lainnya dari pemilik rumah.
Setiap muslim juga akan bersilaturahmi ke rumah tetangga dan sanak saudara dengan mengenakan pakaian khas, Bayramlik.
4. Australia
Australia mengadakan festival multikultural pada perayaan Idul Fitri. (Foto: rgit.edu.au).
Perayaan Idul Fitri di Negara Kanguru ini terbilang cukup meriah. Meski bukan negara muslim, namun warga negara Australia saling menghargai perbedaan antar umat beragama.
Pada momen perayaan lebaran, perusahaan-perusahaan di Australia akan memberikan jatah cuti bagi karyawannya yang beragama Islam untuk merayakan hari raya. Selain itu, sebagian besar jalan raya juga sering digunakan untuk umat Muslim menunaikan ibadah salat Id.
Pada hari kemenangan itu, Australia juga mengadakan festival multikultural yang melibatkan seluruh masyarakat Australia, terlepas dari agama yang mereka anut.
5. China

Xinjiang dan Yunnan merupakan dua kawasan di China dengan penduduk Muslim terbanyak. Dua kawasan tersebut merayakan Idul Fitri dengan menunaikan ibadah salat Id, bersilaturahmi, dan ziarah makam.
Ziarah makam biasa dilakukan kepada leluhur atau tokoh Muslim setempat yang berjasa dalam memperkenalkan dan menyebarluaskan agama Islam di Negara Tirau Bambu tersebut. Saat itu, mereka akan membacakan doa dan membersihkan makam secara bersama-sama. []
Baca juga:
- Tips Merawat Wajah Agar Tetap Cantik Saat Lebaran
- Koleksi Baju Lebaran Terbaru Desainer Lokal Ternama