Trenggalek, (Tagar 3/1/2019) - Joko Susapto ingin membahagiakan keluarganya ketika mengajak istri beserta empat anaknya untuk menikmati liburan tahun baru di telaga air terjun Jurug Gue di Desa Mlinjon, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Pagi itu hari pertama tahun 2019. Awalnya segalanya berjalan menyenangkan, penuh keceriaan.
Mereka berenam naik sepeda motor Honda Astrea Grand Nopol AG 3325 YH dari rumahnya di Desa Sumberingin, Kecamatan Trenggalek.
Tiba di lokasi wisata rintisan Jurug Gue sekitar pukul 08.00 WIB, mereka bermain air cukup lama hingga siang hari pukul 14.00 WIB.
Dua anak pertama dan kedua, Arinda (11) dan Faiz (10) terlihat senang. Sementara anak kembar siam Kalista-Kalia berusia 2 tahun selalu dalam gendongan ibunya.
Tragedi terjadi saat anak-anak Joko Susapto sudah merasa cukup bermain air di telaga jurug.
Saat Joko mau bangkit, kakinya yang menginjak batu tepi telaga terpeleset hingga jatuh tenggelam.
Joko tak bisa berenang. Ia berusaha menggapai ke permukaan dan tangannya terlihat meronta.
Dua anak Joko, Arinda dan Faiz yang melihat bapaknya menggelepar di tepi telaga spontan berusaha meraih tangan ayahnya.
Tapi bukannya bisa menolong, kedua bocah malang itu justru ikut tertarik ke telaga dan tenggelam.
Ibunya yang panik, dalam kondisi menggendong dua balita kembar kemudian ikut berusaha menolong suami dan dua anaknya yang tenggelam tadi dengan masuk ke dalam telaga.
Ketika menyelam sang ibu berteriak minta tolong.
Tragedi tahun baru keluarga Joko itu diceritakan oleh Kapolsek Suruh AKP Yasir di lokasi kejadian, Selasa (1/1) dilansir kantor berita Antara.
Yasir mengatakan, saat sang ibu berteriak minta tolong, pengunjung lain bergegas menolongnya.
Sayang, kata Yasir, saat itu warga hanya bisa menyelamatkan sang ibu dan kedua balita kembar yang masih dalam gendongan.
Sedangkan beberapa menit berselang, ayah dan dua anaknya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal.
"Setelah berhasil dievakuasi semuanya langsung dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek baik yang selamat maupun yang meninggal," ujar Kapolsek Yasir.
Ia memastikan, berdasar hasil olah tempat kejadian perkara maupun hasil visum, kematian ketiga korban maupun korban selamat murni kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan.
Kondisi si istri dan dua anak kembarnya itu kini kritis dan mendapat perawatan intensif di RSUD dr Soedomo, Trenggalek.
"Korban meninggal maupun yang kritis sudah dievakuasi ke rumah sakit. Untuk korban meninggal kami lakukan visum luar," kata Yasir usai proses evakuasi. []