Travel Umrah Gowa, Tunda Berangkatkan Jemaah

Larangan pemerintah Arab antisipasi virus corona, travel umrah di Gowa tunda pemberangkatan jemaah
Jemaah umrah perwakilan Ziar Nidaul Haramain milik Nardhawati Hijaz, Kabupaten Gowa. (Foto: Tagar/Dok. Ziar Nidaul Haramain)

Gowa - Travel Umrah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menunda pemberangkatan jemaah. Hal ini berdasarkan kebijakan pemerintah Arab Saudi tentang larangan masuk Kota Mekkah bagi seluruh Jemaah Umrah dari berbagai negara.

Salah satu travel umrah di Kabupaten Gowa, Ziar Nidaul Haramain milik Nardhawati Hijaz melalui perwakilannya di Gowa, Abd Jabbar Hijaz Daeng Sanre mengaku menunda pemberangkatan 60 jemaah. Rencananya sebanyak 60 jemaah tersebut akan diberangkatkan pada 1 Maret 2020.

Padahal visa, paspor, pesawat, hotelnya telah siap. Kami sangat menghargai sikap kewaspadaan pihak pemerintah Arab Saudi.

Namun Daeng Sanre mengaku tak mempermasalahkan kebijakan itu. Bagi Travel Ziar Nidaul Haramain, meski terpaksa ada penundaan pemberangkatan sekitar 60an orang jemaah umrah tapi pihaknya menghargai Pemerintah Arab Saudi sebagai tuan rumah.

"Padahal visa, paspor, pesawat, hotelnya telah siap. Kami sangat menghargai sikap kewaspadaan pihak pemerintah Arab Saudi tersebut. Dan kami telah memberikan pencerahan kepada jemaah kami untuk penundaan berangkat ini sampai pemerintah Arab Saudi mencabut kebijakan pelarangan masuk tersebut setelah ancaman Corona bersih," jelas Haji Sanre, Jumat, 28 Februari 2020.

Dia mengatakan, terkait kasus virus corona, dirinya teringat kisah merebaknya wabah penyakit ganas di zaman Rasulullah. Dulu kata Haji Sanre, ada kisah perjalanan Khalifah Umar bin Khattab bersama sahabatnya.

Dimana saat itu, Umar bersama sahabatnya hendak memasuki satu perkampungan namun akhirnya mendapatkan larangan masuk karena di kampung tersebut merebak wabah penyakit ganas.

"Dalam kisah itu, sahabat Umar bersikeras untuk masuk ke kampung tersebut dengan alasan itu sudah menjadi takdir yang harus dijalani manusia. Namun khalifah Umar menjawabnya bahwa kita memang ke takdir itu tapi kita lari ke takdir lain. Maka umar pun tidak masuk. Namun sahabatnya tetap masuk dan akhirnya mati terkena wabah penyakit tersebut," katanya berkisah.

Dia melanjutkan, berdasar kisah ini maka bagi Ziar Nidaul Haramain menilai pelarangan ini adalah hal positif. Apa yang dilakukan pemerintah Arab Saudi itu sangat tepat.

"Terlepas dari apakah mencegah datangnya virus dari luar atau mencegah virus dari dalam wilayah Arab ini ke luar ke Indonesia atau ke negara lainnya, bagi kami ini adalah satu bentuk deteksi yang baik," jelas Haji Sanre.

Dikatakannya, pemberangkatan untuk jemaah umrah Ziar Nidaul Haramain terjadwal pada 1 Maret kemudian 15, 22 dan 25 Maret mendatang. Namun khusus pemberangkatan pada 15, 22 dan 25 itu memang kesiapannya belum lengkap karena belum ada visa dan persiapan lainnya.

Sedang pemberangkatan pada 1 Maret ini memang sudah siap 100 persen. Khusus jemaah pemberangkatan 1 Maret nanti terdaftar sebanyak 60-an calon jemaah yang didominasi warga asal Kabupaten Jeneponto.

Sementara itu travel lainnya yakni pihak Bhinneka Sakti Wisata juga menilai larangan itu adalah sesuatu hal yang positif. Menurut Erma Aspan, larangan masuk bagi jemaah umrah ini hanya bersifat sementara saja.

"Iya ini hanya bersifat sementara dan memang ini perlu, guna mengantisipasi terjangkitnya jamaah kita akan penyebaran virus corona tersebut. Alhamdulillah untuk pemberangkatan pasca keluarnya larangan masuk itu, untuk jemaah saya belum ada," ungkapnya.

Sebelumnya Kepala Kantor Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) Kabupaten Gowa, Hj Adliah mengatakan, pihaknya tentu mengacu kepada keputusan pusat (Kemenag RI).

"Karena itu diharapkan kepada semua jemaah umrah agar bersabar. Terkait pemberangkatan, masing-masing pihak travelnya yang mempertanggungjawabkan, karena pihak kami Kemenag hanya sebatas mengeluarkan rekomendasi untuk pengurusan pasport-nya di Imigrasi," ungkap Adliah. []

Berita terkait
Corona Belum Berdampak bagi Jemaah Umrah Siantar
100 jemaah umrah dari Kota Pematangsiantar diberangkatkan ke Arab Saudi.
Tursina Belum Ada Rencana Batalkan Jadwal Umrah
Biro perjalanan umrah, PT Tur Silaturahmi Nabi (Tursina Tours) belum ada rencana untuk membatalkan jadwal keberangkatan jemaah umrah ke Arab.
Umrah Disetop, Ganjar: Jangan Ada Pungutan Tambahan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersikap atas kebijakan Arab Saudi menutup sementara akses jemaah umrah.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.