Washington - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memberikan tenggat waktu 45 hari kepada ByteDance sebagai pemilik TikTok untuk melakukan negosiasi penjualan saham perusahaan aplikasi berbagi video pendek asal China itu kepada Microsoft. Hal itu ditegaskan dua sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Minggu, 2 Agustus 2020.
Seperti diberitakan dari Channel News Asia, Senin, 3 Agustus 2020, sumber itu menyebutkan, negosiasi antara ByteDance dan Microsoft mengenai penjualan saham TikTok akan diawasi oleh Komite Investasi Asing di Amerika Serikat, panel pemerintah AS yang memiliki hak untuk memblokir perjanjian apa pun.
Baca Juga: Microsoft Berunding Ambil Alih TikTok di AS
Microsoft sepenuhnya menghargai pentingnya mengatasi kekhawatiran Presiden. Microsoft berkomitmen untuk mengakuisisi TikTok dengan tunduk pada tinjauan keamanan lengkap.

ByteDance, Microsoft dan Gedung Putih belum bersedia berkomentar. Di tempat terpisah, manajemen Microsoft menegaskan pihaknya akan melanjutkan pembicaraan dengan ByteDance. Microsoft menjanjikan negosiasi akan dilakukan pada 15 November mendatang.
Pernyataan perusahaan tersebut setelah berlangsungnya pembicaraan antara Presiden Donald Trump dengan CEO Microfost, Satya Nadella. Microsoft menjamin setelah proses akusisi, semua data pengguna TikTok di AS akan segera ditransfer dan akan disimpan di akun perusahaan.
Baca Juga: TikTok di AS Setuju Lepas dari China
"Microsoft sepenuhnya menghargai pentingnya mengatasi kekhawatiran Presiden. Microsoft berkomitmen untuk mengakuisisi TikTok dengan tunduk pada tinjauan keamanan lengkap dan memberikan manfaat ekonomi yang tepat bagi Amerika Serikat, termasuk Perbendaharaan Amerika Serikat," kata Microsoft dalam sebuah pernyataan. []