TAGAR.id – Kutacane, Aceh Tenggara, Aceh - Banjir terjadi melanda sejumlah pemukiman penduduk di 7 Kecamatan dan 23 Desa dalam wilayah Aceh Tenggara, sedikitnya ratusan rumah warga terkepung air pada hari Jumat (11/10/2024).
Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, mengatakan, banjir terjadi dipicu hujan dengan intensitas lebat dalam sepekan terakhir mengguyur di wilayah Aceh Tenggara.
Dikatakan oleh Danrem Kol Inf Ali Imran, terjadinya peristiwa bencana alam di wilayahnya, Pangdam Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Niko Fahrizal, turut merespon positif dengan menerjunkan para prajuritnya untuk membantu warga terdampak banjir.
Babinsa TNI Kodim 0108/Aceh Tenggara membantu warga mengevakuasi sepeda motor milik warga yang terdampak banjir di Desa Ampera, Kecamatan Bambel, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh pada Jumat (11/10/2024) (Foto: TAGAR/Dok/Ist/Forografer Laung)
“Respon cepat Pangdam IM mengintruksikan kepada saya agar mengerahkan prajurit TNI di satuan jajaran untuk membantu masyarakat, TNI harus bisa memberikan pertolongan pertama dalam kondisi darurat,” ujar Danrem Kol Inf Ali Imran.
Menurutnya, Danrem, angin disertai hujan lebat melanda di wilayah Provinsi Aceh, mengingat saat ini musim pacaroba cuaca ekstrem terjadi di wilayah Provinsi Aceh.
Danrem menguruaikan, dalam sepekan bencana alam banjir dan tanah longsor melanda di sejumlah daerah di Aceh, khsusunya dalam wilayah Korem 011/Lilawangsa, yakni Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Utara dan Aceh Tenggara.
Babinsa TNI Kodim 0108/Aceh Tenggara menemui warga di rumahnya pasca banjir ang kian meluas melanda di Desa Tenembak Alas, Kecamatan Tanoh Alas, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh pada Jumat (11/10/2024) (Foto: TAGAR/Dok/Ist/Forografer Laung)
“Atas terjadinya peristiwa tersebut, Pangdam menginstruksikan para Babinsa TNI di satuan jajaran Korem 011 Lilawangsa, melaksanakan patroli dan siaga banjir, serta kerjasama dengan intansi terkait dalam tanggap darurat membantu warga terdampak bencana,” ujar Danrem Kol Inf Ali Imran.
Diketahui, saat ini banjir melanda sejumlah pemukiman penduduk di wilayah Kodim 0108/Aceh Tenggara, Kutacane, banjir menyebabkan tanggul dan air sungai di daerah tersebut meluap merendam rumah dengan ketingian air sekitar 20 - 45 cm.
Peristiwa itu, Ddua hari lalu, 4 kecamatan yang terendam banjir, namun hari ini meluas menjadi 7 kecamatan dan 23 desa yang terdampak.
Babinsa TNI Kodim 0108/Aceh Tenggara bersiaga di sekitar jalan lintas warga, Desa Perapat Hilir, Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh pada Jumat (11/10/2024) (Foto: TAGAR/Dok/Ist/Forografer Laung)
Sedikitnya banjir merendam ratusan rumah warga dan dua bangunan sekolah SD dan TK, serta 10 hektare lahan perkebunan masyarakat tergenang air bercampur lumpur.
Sejumlah prajurit TNI Koramil 01/LW. Sigala, 05/Lawe Alas, 06/Babul Rahmah dan Posramil Tanoh Alas Kodim 0108/Agara disiagakan.
Babinsa TNI Kodim 0108/Aceh Tenggara menemui warga di rumahnya pasca banjir ang kian meluas melanda di Desa Tenembak Alas, Kecamatan Tanoh Alas, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh pada Jumat (11/10/2024) (Foto: TAGAR/Dok/Ist/Forografer Laung)
Berikut 7 Kecamatan dan 23 Desa terdampak:
Kecamatan Bambel yakni, Desa ampera, Desa Lawe Hijo, Desa Lawe Hijo Metuah, Desa Kuning I, Desa Pinding, Desa Bambel Gabungan, Desa Pancar Iman, Desa Kuning I, Desa Kuning II, Desa Pedesi dan Desa Trt. Seperai.
Kecamatan Lawe Sumur, Yakni Desa Setia Baru, Desa Kuta Lesung, Desa Buah Pala, Desa Trt. Megara Lawe Pasaran dusun Nasi. Kemudian Kecamatan Lawe Bulan, yakni Desa Lawe Sagu Hulu, Desa Kandang Mbelang Mandiri.
Selanjutnya, Kecamatan Tanoh Alas, yakni Desa Salim Pinim I, Desa Tenembak Alas, Desa Jambur Permata, dan Kecamatab Darul Hasanah, yakni Desa Tanjung lama. Sealnjutnya Kecamatan Babussalam, yakni Desa Perapat Hilir. Sedangkan Kecamatan Ketambe, yakni Desa Ketambe. (Laung). []