Padang - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat (Sumbar), tengah melakukan pemeriksaan tujuh orang pasien baru. Salah satunya penumpang pesawat yang dilarikan ke rumah sakit sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Senin, 16 Maret 2020.
Kami memang sedang menambah ruang isolasi yang sebenarnya ruang perawatan usia lanjut (geriatri), tapi diperlukan ruang itu untuk penanganan kasus ini.
Direktur SDM dan Pendidikan Umum RSUP M Djamil Padang, Dovy Djanas mengatakan dari tujuh pasien itu, empat mengarah ke suspect Mers-cov dan tiga orang mengarah ke suspect covid-19.
"Dari empat itu, satu dari (maskapai) Air Asia, tiga lagi rujukan dari rumah sakit di daerah Sumbar. Masih dalam pemeriksaan tim medis. Biasanya dilakukan screening untuk yang ada gejalanya batuk, demam dan ada riwayat penerbangan di luar negeri," katanya, Senin, 16 Maret 2020.
Dovy mengatakan, untuk penanganan pasien yang menjalani perawatan khusus dan intensif, pemeriksaan dilakukan di ruang terpisah (isolasi) dari pasien biasa.
"Pasien akan langsung diarahkan ke bagian belakang ruang paru untuk dilakukan screening. Kemudian menjalani pemeriksaan laboratoriun dan radiologi, kami tunggu pemeriksaan tim medis," katanya.
Sejatinya, RSUP M Djamil Padang memiliki lima unit ruangan isolasi dengan tekanan negatif untuk menangani pasien dengan perawatan khusus. Namun ruangan itu telah terisi karena silih bergantinya pasien di ruangan itu.
"Kami memang sedang menambah ruang isolasi yang sebenarnya ruang perawatan usia lanjut (geriatri), tapi diperlukan ruang itu untuk penanganan kasus ini," katanya.
Agar tidak terjadi penumpukan pasien yang harus dirawat secara khusus, pihaknya merekomendasikan agar rumah sakit lain di Kota Padang juga menyediakan ruangan isolasi seperti RSUP M Djamil.
"Kami meminta rumah sakit pendamping seperti RST Reksodiwiryo, RS Unand dan RS Bhayangkara Polda Sumbar juga menyediakan ruangan serupa jika nanti terjadi lonjakan pasien dengan perawatan khusus," katanya.
Saat ini, RSUP M Djamil juga tengah mempersiapkan regulasi khusus bagi pengunjung pasien yang dirawat khusus dan tim medis yang menangani khusus terkait kasus yang dicurigai corona.
"Pengunjung tidak bisa bebas masuk dari pintu yang selama ini. Pengunjung akan diambil tindakan thermal scanner dahulu, diharapkan pengertian kepada kita semua. Ini demi kebaikan dan pencegahan virus covid-19," katanya.
Sepanjang Maret 2020, RSUP M Djamil dilaporkan juga telah mengirim puluhan sampel swab tenggorokan dan darah yang mendapat perawatan intensif dan khusus ke Litbangkes Kemenkes RI di Jakarta. []