Jakarta – Inggris membuka perbatasannya untuk pelancong yang telah divaksinasi Covid-19 dosis lengkap dari Amerika Serikat (AS) dan sebagian besar Uni Eropa, karena pemerintah terus melonggarkan larangan perjalanan terkait virus corona.
Pada hari Senin, 2 Agustus 2021, adalah hari pertama para pelancong tiba di Inggris dari AS dan sebagian besar negara Uni Eropa yang dapat melakukan perjalanan tanpa harus dikarantina.
Para pelancong yang baru datang masih harus tes virus corona dengan hasil negatif sebelum naik pesawat untuk terbang ke Inggris, dan dalam waktu dua hari setelah kedatangan.

Inggris mempertahankan persyaratan karantina untuk pelancong dari Perancis dengan mengatakan, negara itu memiliki sejumlah kasus varian Beta di beberapa daerah. Galur beta pertama kali didapati di Afrika Selatan.
Inggris adalah salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi dengan hampir 90% penduduk dewasa setidaknya telah divaksinasi satu kali.
Surat Kabar Inggris The Telegraph melaporkan, Minggu, 1 Agustus 2021, negara itu akan mulai menawarkan dosis booster (penguat) vaksin Covid-19 kepada 32 juta warga Inggris mulai awal September 2021.
Vaksinasi akan tersedia di 2.000 apotek dengan tujuan akan sampai ke tangan penduduk awal Desember.
Sementara di AS, lebih banyak yurisdiksi mengharuskan karyawan untuk divaksinasi atau tunduk pada tes wajib, karena negara itu menghadapi naiknya jumlah penularan karena varian Delta (ps/lt)/voaindonesia.com. []