Oleh: Syaiful W. Harahap*
Wabah atau pandemi virus corona baru (Covid-19) terus membuka lembaran sejarah baru. Virus menyeberang ke Eropa sehingga Italia jadi episentrum baru, tidak lama kemudian episentrum baru menyeberang ke Amerika Serikat (AS) dengan kasus mendekati 750.000.
Di Eropa pun terjadi salip-menyalip antara Italia, Spanyol, Prancis, Jerman dan Inggris. Lima negara ini sudah menyalip China dalam jumlah kasus kumulatif positif Covid-19 dengan selisih yang besar. Begitu juga dengan jumlah kematian lima negara ini dan AS melebihi jumlah kematian di China.
Tanggal 19 April 2020, pukul 16:35 GMT atau 23.35 WIB lagi-lagi corona membuka lembaran sejarah baru yaitu Turki menyalip China dalam jumlah kasus Covid-19 dengan angka 86.306 dengan 2.017 kematian dan 11.976 sembuh, sedangkan China melaporkan 82.735 dengan 4.632 kematian dan 77.062 sembuh.
Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di 10 negara di dunia dengan kasus terbanyak. (Foto: Tagar/Syaiful W. Harahap).
Di belakang China ada Iran yang juga akan segera menyalip China karena kasis yang dilaporkan berjumlah 82.211 dengan 5.118 kematian dan 57.023 sembuh.
Di belakang Iran ‘menyusul’ Rusia, Beliga, Brazil, Kanada dan Belanda dengan kasus 30.000-an.
Sedangkan di Asia Iran di puncak yang disusul oleh China dan India serta Jepang dan Korea Selatan.
Di ASEAN sekarang Singapura di puncak yang disusul Indonesia, Filipina, Malaysia dan Thailand. []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di Tagar.id