Jakarta - Pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad ikut mengomentari soal pernyataan kontroversial Ketua DPP PDIP Puan Maharani, yang meminta masyarakat Sumatera Barat untuk mendukung Pancasila. Menurut UAS, akan ada hikmah dari polemik yang terlanjur menggelinding tersebut.
Dalam pernyataannya di acara Indonesia Lawyers Club, UAS mengatakan bahwa salah satu hikmah dari kontroversi tersebut adalah membuat generasi muda asal Minangkabau mulai mempelajari sejarah untuk lebih memahami tanah leluhur mereka.
"Saya kira ini adalah iklan gratis untuk anak-anak muda Minangkabau, supaya dia lebih memahami siapa Minangkabau, apa Minangkabau, bagaimana sejarah Minangkabau," kata Ustaz Abdul Somad, dikutip Tagar pada Rabu, 9 September 2020.
"Saya menganggap, di balik ini semua, tentu ustad selalu berkata ada hikmahnya," kata dia.
UAS menuturkan, hikmah berikutnya yang bisa diambil dari polemik tersebut adalah kesadaran dan pemahaman mengenai fakta bahwa kualitas seseorang dapat terlihat dari kata-kata yang diucapkan saat orang tersebut berbicara.
Bahkan, UAS menyarankan kepada semua pihak yang belum memiliki kebiasaan berbicara di depan publik, untuk menggunakan teks agar lebih aman dan menghindari kesalahan ucap dan menimbulkan kontroversi di masyarakat.
"Kita manusia biasa yang bisa saja salah saat bicara, kata dia.
Lebih lanjut, ustaz Abdul Somad yang merupakan putra daerah Pekanbaru, Riau, mengatakan bahwa jiwa Pancasila dalam diri orang Minangkabau sudah tidak dapat diperdebatkan lagi. Pasalnya, sumbangsih orang-orang dari Sumatera Barat terbilang besar dalam mendirikan serta membesarkan negara dan bangsa Indonesia.
UAS juga menuturkan, tokoh-tokoh nasional asal Minangkabau bahkan turut serta memberikan sumbangsihnya dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara. Setelahnya, mereka juga terus memberikan banyak kontribusi dalam memperjuangkan dan mempertahankan negara Indonesia.
"Kalau saya bilang, masyarakat Minang ini sudah sangat Pancasilais sejak dari dulu," kata ustaz Abdul Somad.
Ketua DPR RI Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 1 September 2020.
Diberitakan sebelumnya, Puan Maharani mengeluarkan pernyataan yang dianggap menyakiti masyarakat Sumatera Barat sewaktu mengumumkan rekomendasi partainya untuk pemilihan gubernur Sumbar dari rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Saat itu, Puan mengatakan PDIP bakal mengusung kader Partai Demokrat Mulyadi sebagai calon gubernur Sumatera Barat. Mulyadi akan berpasangan dengan Ali Mukhni yang kini menjabat bupati Padang Pariaman.
Dalam kesempatan itu, Puan lantas menyampaikan harapannya agar Provinsi Sumatera Barat dapat menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila.
- Baca juga: Alasan Polisi Tolak Laporan Terhadap Puan Maharani
- Baca juga: Pengamat Maknai Pidato Puan Soal Sumbar dan Pancasila
"Semoga Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila, Bismillahirrohmanirrohim. Merdeka," kata Puan, waktu itu. []