Ubah Strategi, Juve Kalahkan Inter dan Kembali No 1

Juventus memenangkan Derby dItalia setelah menaklukkan Inter Milan 2-0. Sukses Juve tidak terlepas perubahan strategi pelatih Maurizio Sarri.
Juventus menaklukkan Inter Milan 2-0 dalam Derby d\\'Italia di Serie A Italia di Stadion Allianz, Senin, 9 Maret 2020 dini hari WIB. Tampak pemain Juve Aaron Ramsey (8) dan rekan merayakan gol yang dicetaknya. (Foto: juventus.com)

Jakarta - Adu taktik dalam Derby d'Italia yang digelar secara tertutup di kandang Juventus di kompetisi Serie A Italia di Stadion Allianz, Senin, 9 Maret 2020. Dalam duel itu, Juve yang tampil dengan strategi yang berbeda menunjukkan performa terbaik dengan mengalahkan Inter Milan 2-0. Kemenangan yang membawa Juve kembali ke puncak alias nomor 1 di klasemen. 

Duel sesama eks pelatih Chelsea yang akhirnya dimenangkan pelatih Juve Maurizio Sarri. Keberhasilan meraih kemenangan penting itu tidak terlepas dari perubahan strategi yang secara berani dilakukan Sarri. 

Di pertandingan yang sempat ditunda karena merebaknya virus corona yang menimpa Italia, Sarri sengaja tidak memainkan Paulo Dybala dan Miralem Pjanic sebagai starter.  

Ini kemenangan yang penting. Namun masih ada 12 pertandingan lagi. Jadi perjalanan masih panjang

Sebaliknya, dia memberi kesempatan kepada Douglas Costa dan Gonzalo Higuain. Sedangkan Juan Cuadrado dipindahkan sebagai bek kanan. 

Namun Sarri melakukan perubahan itu dengan mempertimbangkannya secara matang. Dia tak gegabah, termasuk memainkan skema 4-3-3 yang akhirnya memaksimalkan peran gelandang Aaron Ramsey.

"Kami mempertimbangkan perubahan ini bersama tim pelatih. Bila memainkan Cuardrado di posisi 3 di depan, maka Dybala dan Douglas bakal dibangkucadagkan," kata Sarri seperti dikutip Football Italia.

"Bila menjadikan Douglas sebagai starter, kami akan punya dua opsi. Dan, Dybala yang kemudian menjadi kartu kami. Dia datang di saat yang tepat," ucapnya. 

Perubahan posisi pemain juga membuat skema yang dimainkan Sarri menjadi berbeda. Bila sebelumnya mantan pelatih Napoli kerap menggelar skema 4-3-1-2, kini Sarri memakai 4-3-3 yang kian memaksimalkan peran Ramsey. 

"Dia (Ramsey) bermain bagus dengan perannya. Selain itu, jujur saja, kondisi fisik dia juga sudah jauh lebih baik dibandingkan saat dia bermain sebagai trequartista," kata Sarri.

Ramsey dan Dybala Jadi Penentu

Ramsey dan Dybala menjadi penentu kemenangan Bianconeri di derby itu. Bukan Cristiano Ronaldo yang mencetak gol tetapi Ramsey yang sukses membobol gawang Inter di menit 54. Namun kapten tim nasional Portugal itu tetap berperan dalam proses terciptanya gol pertama itu. 

Juventus vs Inter MilanPemain Juventus Juan Cuadrado (membawa bola) dibayangi bek Inter Milan Ashley Young di laga Serie A Italia di Stadion Allianz, Senin, 9 Maret 2020 dini hari WIB. Pelatih Juve Maurizio Sarri mengubah strategi dengan menempatkan Cuadrado di belakang. Strategi itu bawa Juve menang 2-0. (Foto: juventus.com)

Gol berawal dari tendangan Higuain yang masih bisa diredam dan kemudian jatuh di kaki Ronaldo. Bola kemudian diberikan oleh eks bintang Real Madrid ini kepada Ramsey yang posisinya lebih baik. 

Pemain asal Wales ini pun melepaskan tendangan yang sempat mengenai bek Stefan de Vrij. Akibatnya, bola sedikit berbelok arah dan mengecoh kiper Samir Handanovic. 

Ramsey kembali berperan dalam terciptanya gol kedua oleh Dybala di menit 67. Melalui kerjasama yang apik saat Dybala menerima umpan panjang, dia kemudian memberikan bola kepada Ramsey. Setelah melewati hadangan Ashley Young, stiker asal Argentina ini melepaskan tendangan ke sudut gawang Inter. 

Kebobolan 2 kali membuat kepercayaan diri pemain Inter menurun. Apalagi, Nerazzurri kesulitan menembus pertahanan Juve. Sampai akhir laga, skor tetap 2-0 untuk Juve. 

Kemenangan itu membawa La Vecchia Signora kembali ke puncak klasemen Liga Italia dengan poin 63. Unggul 1 poin dengan Lazio yang turun ke posisi 2. 

Sementara, Inter tertahan di peringkat 3 dengan poin 54. Meski masih menyimpan 1 pertandingan, namun tim asuhan Antonio Conte sudah sulit mengejar Juve. 

"Ini kemenangan yang penting. Namun masih ada 12 pertandingan lagi. Jadi perjalanan masih panjang. Penampilan tim juga jauh lebih baik dari apa yang saya inginkan dari Juve selama ini," ucap Sarri. 

Di sisi lain, pelatih Conte mengakui level Juve memang berbeda dengan Inter. Menurut dia tim sudah mengimbangi tuan rumah sampai babak pertama. Namun setelah gol Ramsey, situasi berubah. 

"Ada perbedaan antara kami dan Juve. Ini terlihat dari dua kekalahan yang kami alami dari mereka musim ini," kata Conte yang menangani Chelsea 2016-18.  

"Kami sesungguhnya mampu mengimbangi mereka. Bahkan di babak kedua, kami bermain lebih baik sampai akhirnya gol Ramsey yang mengubah segalanya. Gol itu menaikkan kepercayaan diri mereka. Sebaliknya, gol itu yang menghancurkan mental kami," ujar Conte. 

Kekalahan itu membuat Inter harus bekerja ekstrakeras menyelesaikan kompetisi. Peluang mengejar Juve dan Lazio masih terbuka. Namun tidak mudah melakukannya. []

Berita terkait
Milan Tiba di Turin, Laga Lawan Juventus Dibatalkan
Juventus gagal gelar laga kedua semifinal Coppa Italia melawan AC Milan di Stadion Allianz, Kamis, 5 Maret 2020 dini hari WIB karena virus corona.
Wabah Corona, Juve Vs Milan dan Lyon Tanpa Penonton
Wabah virus corona menjadikan laga Juventus di Coppa Italia maupun Liga Champions kemungkinan digelar tanpa penonton.
Lazio Vs Inter, Gol Young Gagal Lengserkan Juventus
Bek sayap Ashley Young cetak gol pertamanya bagi Inter Milan namun gagal bawa tim menang. Inter kalah 2-1 dari Lazio sehingga gagal geser Juventus.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.