Jakarta - Spanyol memupus harapan Jerman meraih tripoin di laga perdana UEFA Nations League. Dalam big match di Grup 4 di Stadion Mercedes-Benz Arena, Stuttgart, Jumat, 4 September 2020 dini hari WIB, Spanyol menahan Jerman 1-1. Spanyol lolos dari kekalahan secara dramatis lewat gol Jose Gaya saat laga tersisa beberapa detik lagi.
Kegagalan yang mengecewakan bagi Jerman. Kemenangan di depan mata langsung pupus saat pertandingan segera berakhir. Beruntung, gol dari Gaya tercipta bukan di pertandingan krusial.
Meski demikian, Jerman gagal memanfaatkan peluang saat tampil di kandang sendiri. Hasil itu menjadikan Jerman menduduki peringkat 2 dengan satu poin. Disusul Spanyol yang memiliki poin sama. Sedangkan posisi puncak Grup 4 dikuasai Ukraina setelah mengalahkan Swiss 2-1.
Menurut saya, Joachim Loew mungkin kecewa dengan hasil akhir laga ini
Pelatih Jerman Joachim Loew menuturkan dirinya sudah memperkirakan laga berjalan ketat saat menghadapi Spanyol. Pasalnya, mereka menghadapi tim dengan teknik permainan yang sangat bagus. Hanya, dia tetap kecewa karena gagal memenangkan pertandingan di menit terakhir.
"Saya selalu menyukai permainan Spanyol. Mereka bermain dengan teknik tinggi. Mereka selalu bermain dengan pola tertentu dan saya menikmati setiap kali menghadapi mereka," ujar Loew seperti dikutip laman UEFA.
"Hanya, kami agak kecewa karena gagal menang. Namun kami bayak belajar dari pertandingan ini," kata dia lagi.
Sementara, pelatih Spanyol Luis Enrique menunjukkan kepuasannya karena menggagalkan kemenangan Jerman. Eks pelatih Barcelona ini tak segan memberi apresiasi pemain yang tak menyerah sampai akhir pertandingan.
Di laga itu, Spanyol sempat menyamakan kedudukan melalui Ansu Fati. Namun gol dia dianulir. Hanya berselang satu menit, Spanyol akhirnya bisa mencetak gol yang menjadikan mereka meraih satu poin di kandang lawan.
"Saya suka menyaksikan permainan tim yang lapar seperti halnya saya. Di babak pertama, kami sesungguhnya juga memiliki beberapa peluang. Namun tempo tinggi permainan yang membuat kami melakukan kesalahan," kata Enrique.
"Setelah mencetak gol, mereka justru lebih banyak bertahan. Kami pun bisa memaksimalkan sayap sehingga kami bisa menyamakan skor. Menurut saya, Joachim Loew mungkin kecewa dengan hasil akhir laga ini," ujarnya.
Jerman dan Spanyol Tunjukkan Permainan Terbaik
Pertandingan itu sendiri berjalan ketat. Baik Jerman maupun Spanyol menunjukkan permainan terbaik untuk saling menekan pertahanan lawan.
Jerman yang lebih menguasai permainan di sepanjang babak pertama sesungguhnya memiliki beberapa peluang untuk membobol gawang La Roja. Hanya, performa ciamik yang diperlihatkan kiper David de Gea menjadikan gawang Spanyol tak kebobolan.
Kiper Manchester United yang kembali menjadi pilihan pertama setelah menurunnya performa Kepa Arrizabalaga ini beberapa kali menggagalkan peluang dari Thilo Kehrer, Julian Draxler dan Leroy Sane. Keistimewaannya dalam gerak refleks untuk menyelamatkan gawang kembali terlihat.

Namun gawang Spanyol akhirnya kebobolan saat striker Timo Werner menaklukkan De Gea di menit 51. Gol tercipta setelah pemain depan yang baru bergabung dengan Chelsea ini menyambut umpan Robin Gosens. Dia sempat mengecoh Pau Torres sebelum memaksa De Gea memungut bola di gawangnya.
Setelah unggul 1-0, Die Mannschaft justru lebih fokus pada pertahanan. Mereka lebih banyak bertahan demi mengamankan keunggulan. Situasi itu dimanfaatkan dengan baik oleh Spanyol yang agresif melakukan tekanan demi mengejar ketinggalan gol.
Spanyol akhirnya menyamakan kedudukan lewat Ansu Fati di menit 90+4. Hanya gol bintang muda Barca ini dianulir wasit Daniele Orsato karena kapten Sergio Ramos dianggap melakukan pelanggaran terhadap Matthias Ginter.
Keputusan itu tak membuat pemain Spanyol menyerah. Mereka kembali melakukan tekanan. Kali ini La Furia Roja tak melakukan kesalahan saat Oscar Rodriguez mengirim umpan silang yang disambut Rodrigo Moreno. Bola pun mengarah ke Gaya yang berdiri bebas. Dirinya tanpa kesulitan membobol gawang Jerman yang dijaga kiper Kevin Trapp.
Para pemain Jerman sempat memprotes gol tersebut. Pasalnya Gaya dinilai offside. Namun posisi Gaya ternyata onside karena masih ada pemain Jerman yang hendak menghalau bola. Wasit tetap pada keputusannya dan gol yang tercipta di menit 90+6 itu mengubah skor menjadi 1-1. Tak lama kemudian pertandingan berakhir. []