Cirebon - Ibadah (misa) harian dan mingguan bagi umat Katolik di Kota Cirebon, Jawa Barat, untuk sementara waktu ditiadakan. Hal ini sesuai surat edaran Paroki Santo Yusuf, Cangkol, Kota Cirebon berdasarkan Surat Gembala Bapa Uskup.
Tidak hanya ibadah harian, Sabtu dan Minggu ibadah di rumah atau doa bersama yang melibatkan banyak orang sementara waktu ditiadakan. Gerakan ini sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Pastor Paroki Santo Yusuf Cirebon Pst Yulius Hirnawan Christyanto OSC mengatakan, penghentian sementara ibadah mingguan dan harian berdasarkan arahan dari pemerintah dan juga sebagai salah satu bentuk solidaritas kemanusiaan, kepedulian dan tanggung jawab sosial gereja Katolik kepada masyarakat.
"Menyikapi situasi yang sekarang ini, pastoral mengambil suatu keputusan untuk menghentikan sementara ibadah harian dan ibadah mingguan," kata Romo Yulius pada Sabtu, 21 Maret 2020.
Mari kita saling mendoakan dan saling menjaga kesehatan
Romo Yulius menjelaskan, penghentian sementara ibadah harian dan minggu ini berlangsung selama kurang lebih 14 hari mulai 21 Maret hingga 3 April 2020. Semua kegiatan keagamaan dalam wilayah pelayanan Paroki Santo Yusuf, yakni Stasi Jamblang, Stasi Arjawinangun, Stasi Jatiwangi, dan Stasi Majalengka, yang mengumpulkan banyak orang ditiadakan.
Romo Yulius mengungkapkan, untuk misa mingguan, Paroki Santo Yusuf akan menyiarkan secara online live streaming melalui channel YouTube Komsos Keuskupan Bandung.
"Untuk misa mingguan akan disiarkan secara online melalui YouTube Komsos Keuskupan Bandung," kata Romo Yulius
Selain ibadah rutin, Romo Yulius mengatakan seluruh kegiatan kerohanian bersama seperti ibadat tobat dan pengakuan dosa, misa lingkungan, misa ujud tertentu, pertemuan lingkungan APP, jalan salib, dan semua kegiatan rohani yang melibatkan banyak orang ditiadakan.
Pihaknya akan terus memperhatikan dinamika yang terjadi di lapangan terkait pencegahan virus Corona. Ia pun mengajak, seluruh umat bersama-sama memaknai peristiwa ini dengan terang iman, harapan, dan kasih.
"Mari kita saling mendoakan dan saling menjaga kesehatan. Jangan takut dan cemas dalam situasi seperti ini, Tuhanen menyertai kita semua," pungkasnya.[]