Jakarta - Hasil sementara penghitungan cepat (quick count) beberapa lembaga survei pada Pilkada Medan 2020 menempatkan pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman unggul atas pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.
Hasil quick count Charta Politica sampai pukul 16.10 WIB, menempatkan Bobby-Aulia sementara meraih 54,59% suara, sementara Akhyar-Salman meraih 45,41% suara dengan suara masuk 90,33%.
Hitung cepat dari Voxpol Center, Akyhar-Salman meraih 46,70 persen, sementara Bobby-Aulia 53,30 persen, dengan suara yang masuk 90,71 persen. Sementara hitung cepat Poltracking dengan suara masuk 97,14 persen, pasangan Akhyar-Salman mendapat 45,85 persen dan Bobby-Aulia 54,15 persen.
Ketua Umum Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP), Viktor S. Sirait, menyampaikan selamat kepada Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Bobby Nasution - Aulia Rachman yang sementara ini unggul atas pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.
Ia mengatakan keputusan final tentu kita masih harus menunggu beberapa hari lagi pengumuman dari KPU Medan. "Namun biasanya hasil quick count tidak akan berbeda jauh dengan hasil pengumuman KPU karena yang menyelenggarakan quick count adalah lembaga yang terpercaya," katanya.
Ketua Umum Bara JP sekaligus CEO Tagar Viktor S Sirait ketika menjadi narasumber di acara Bincang-bincang Tagar bersama Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution. (Tagar/YouTube)
Viktor berharap jika nanti hasil tak berubah, Bobby-Aulia benar-benar bisa mewujudkan program-programnya selama kampanye, membuat Medan berubah, mengatasi banjir, dan membuat Medan berkolaborasi.
"Pekerjaan rumah untuk Bobby-Aulia menanti, butuh kerja keras bagi keduanya untuk membuat Medan berubah. Tapi kami percaya keduanya bisa mewujudkan janji kampanyenya," ujarnya.
Calon Wali Kota Medan nomor urut dua Bobby Nasution menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Kota Medan Tahun 2020 di TPS 22, Kelurahan Asam Kumbang, Medan, Sumatera Utara, Rabu, 9 Desember 2020. (Foto: Antara/Irsan Mulyadi)Ia juga berharap, selepas kontestasi Pilkada ini masyarakat Medan kembali hidup berdampingan dengan damai, melepaskan perbedaan pilihan selama Pilkada.
"Saatnya masyarakat Medan kembali bergandengan tangan seusai Pilkada ini, siapapun pemenangnya yang nanti jadi wali kota, semua pembangunan adalah untuk masyarakat Medan," ucapnya. []
