Jakarta – Uni Eropa telah merancang rencana untuk melabeli sebagian proyek energi gas alam dan nuklir sebagai investasi "hijau." Langkah itu diambil setelah perselisihan selama satu tahun penuh antar negara-negara Eropa mengenai investasi mana yang betul-betul ramah lingkungan.
Komisi Eropa diperkirakan akan mengajukan proposal pada Januari untuk memutuskan apakah proyek gas dan nuklir akan dicantumkan dalam "taksonomi keuangan berkelanjutan" Uni Eropa.
Itu adalah daftar aktivitas ekonomi dan kriteria lingkungan yang harus dipenuhi agar proyek tersebut bisa disebut sebagai investasi hijau.
Dengan membatasi label "hijau" untuk proyek yang betul-betul ramah lingkungan, sistem itu bertujuan untuk membuat investasi itu benar-benar menarik untuk menyediakan modal dan menyetop "greenwashing," atau tindakan perusahaan atau investor yang melebih-lebihkan kredensial ramah lingkungan mereka.
Ilustrasi: Uni Eropa tengah membahas kemungkinan sanksi ekonomi tambahan terhadap Rusia (Foto: voaindonesia.com/Reuters)
Sebuah rancangan dari usulan komisi itu akan melabeli investasi pembangkit nuklir sebagai hijau apabila proyek itu memiliki rencana, pendanaan dan lokasi untuk membuang limbah radioaktif dengan aman. Agar bisa dinyatakan hijau, pembangkit nuklir baru harus menerima izin konstruksi sebelum 2045 (vm/ft)/Reuters/voaindonesia.com. []
Jerman Tinggalkan PLTN Setelah Tragedi Fukushima di Jepang
Fukushima Jepang Diguncang Gempa 7,1 Skala Richter
Jepang akan Buang Air Tercemar Nuklir Fukushima ke Laut
Tiga Negara Ini Memakai Tenaga Nuklir untuk Listrik