Jakarta – Para pengunjuk rasa berkumpul di luar Kedutaan Besar Rusia di Washington, DC, pada Kamis, 24 Februri 2022, setelah muncul berita bahwa Rusia telah melancarkan invasi ke Ukraina.
Sekelompok demonstran membawa poster-poster, sementara mobil-mobil yang lewat membunyikan klakson sebagai tanda solidaritas.
Para demonstran memegang poster bertuliskan, “Putin, Hentikan Agresi Imperialis Anda Sekarang” dan “Darah Pembunuh Ada di Tangan Putin.” Satu poster bertuliskan, “Kita semua adalah YKPAIHA! (UKRAINA)
“Anda tahu, kembalinya nasionalisme dan imperialisme dan perang ke Eropa, menurut saya, dan bagi banyak orang, itu tidak pernah terpikirkan sampai sekarang. Saya pikir banyak orang harus menyadari bahwa dunia benar-benar harus bersatu untuk melakukan apa yang bisa dilakukan untuk menghentikan ini,” ujar Willis Wendler, salah satu peserta demo dari Virginia, kepada Kantor Berita Associated Press (AP).

Dmitrii Velikii, seorang pengunjuk rasa lain yang berasal dari Rusia, tetapi sekarang tinggal di Virginia mengatakan, “Bagi saya, hari ini adalah semacam bencana. Anda tahu ini adalah hari pertama saya merasa malu, bahwa saya orang Rusia.”
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) telah mengusir diplomat nomor dua Rusia di Washington sebagai pembalasan atas pengusiran oleh Rusia terhadap diplomat nomor dua Amerika di Moskow awal bulan ini, kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri, pada Kamis, 24 Februari 2022 (lt/ps)/Associated Press/voaindonesia.com. []
PBB Sebut Rusia Melanggar Kedaulatan Ukraina
Reaksi Dunia Atas Tindakan Rusia Terhadap Ukraina
Warga Ukraina di Amerika Unjuk Rasa
Anggota Kongres Amerika Desak Biden Menghukum Putin