Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk virus corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyebut ada peningkatan kasus positif Covid-19 dalam negeri. Berdasarkan data yang diperoleh dalam 24 jam terakhir total jumlah pasien positif Covid-19 adalah 790 orang.
"Ada penambahan kasus posiitf, konfirmasi positif kasus ini adalah yang kita dapatkan dari vcr bukan rapid test sebanyak 105 kasus," ucap Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu, 25 Maret 2020.
Namun, kata dia ada koreksi dari total jumlah pasien pada Sealasa, 24 Maret 2020 yang sebelumnya 686 orang menjadi 685 orang. Hal tersebut karena ternyata ada satu pasien tercatat di dua rumah sakit (RS) dengan nama yang hampir mirip.
"Sudah kita konfirmasi ke daerah, bahwa realnya adalah 685 orang ditambah sekarang 105 sehingga total sekarang adalah 790 kasus," tuturnya.
Baca juga: Update Corona 686 Positif, 55 Meninggal, 30 Sembuh

Berdasarkan perkembangan dari jumlah kasus positif corona, ada satu orang yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang oleh RS alias negatif Covid-19. "Kemudian yang sembuh yang sudah kita dapatkan laporannya dari RS, bertambah 1 orang sehingga menjadi 31 orang," ujar dia.
Tak hanya total jumlah pasien positif Covid-19, pihaknya juga melakukan verifikasi kasus meninggal karena corona. Pasalnya, ada data yang terekam dua kali setelah dilakukan pengecekan ulang.
"Angka kematian setelah kita lakukan verifikasi ulang ada data yang double sudah kita perbaiki, sehingga datanya adalah 55 orang pada hari kemarin dan hari ini ada penambahan 3 sehingga jumlahnya menjadi 58 orang," kata dia.
Oleh karena itu, ia menuturkan total report saat ini jumlah kasus positif 790 orang, kemudian jumlah kasus yang sudah sembuh dan dinyatakan boleh pulang RS lepas perawatan ada 31 orang serta kasus meninggal karena Covid-19 ada 58 orang.
Ia pun menyampaikan dua pesan dalam upaya mencegah penyebaran corona semakin meluar. Artinya, kata dia berpikir jangan sampai sakit.
"Yang pertama jaga jarak, berlaku dalam kontak interaksi sosial. Bukan hanya di luar rumah, di dalam rumah pun upayakan bisa menjaga jarak," ucapnya.
Kedua, kalau ada yang sakit ia mengimbau untuk menggunakan masker. "Dan yang lebih penting dari itu semua cuci tangan, cuci tangan pake sabun. Tidak harus hand sanitizer, jauh lebih efektif menggunakan sabun," tuturnya. []