Yogyakarta - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan sebanyak lima pasien Corona dinyatakan sembuh pada Kamis, 25 Juni 2020. Pada saat bersamaan, ada penambahan tujuh pasien baru di DIY, sehingga total kasus terkonfirmasi positif Korona di DIY sampai pukul 16.00 WIB sebanyak 299 kasus.
Dari 299 pasien positif Corona ini, rinciannya yang dirawat 44 orang, sembuh 247 orang, dan meninggal dunia delapan orang. Data tersebut dipublikasikan Humas Pemda DIY melalui akun resmi Twitter @humas_jogja. Data berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan RS Rujukan Covid di DIY.
Sedangkan 44 pasien Korona yang masih menjalani perawatan tersebut, terbanyak dari Kabupaten Sleman dengan 20 pasien. Kemudian berturut-turut disusul Bantul (11 pasien), Kota Yogyakarta (7 pasien), Kulon Progo (4 pasien) dan Gunungkidul (1 pasien).
Adapun lima pasien tersebut, dua di antaranya merupakan warga negara asing (WNA) asal India. Berikut rincian pasien yang sembuh:
1. Kasus 83 : Laki laki, 36 tahun, WN India
2. Kasus 143 : Laki laki, 43 tahun, Bantul
3. Kasus 153 : Laki laki, 28 tahun, WN India
4. Kasus 236 : Laki laki, 31 tahun, Kota Yogyakarta
5. Kasus 272 : Perempuan, 29 tahun, Kota Yogyakarta.
"Terdapat penambahan 5 kasus positif yang sembuh setelah hasil tes menunjukkan negatif selama dua kali berturut-turut," demikian tulis akun Twitter @humas_jogja, pukul 16.55 WIB.

Sedangkan tujuh pasien baru, empat dari Kabupaten Sleman dan tiga dari Bantul. Mereka adalah Laki-laki, 78 tahun, Sleman memiliki riwayat dari Purworejo, Jawa Tengah; Laki laki, 59 tahun, Sleman (Riwayat: dari Medan); Perempuan, 44 tahun, Sleman (Riwayat : dalam penelusuran); Perempuan, 32 tahun, Bantul (Riwayat: dalam penelusuran); Laki-laki, 1 tahun, Bantul (Riwayat: dalam penelusuran); Laki-laki, 40 tahun, Bantul (Riwayat: dalam penelusuran); serta Laki-laki, 50 tahun, Sleman (Riwayat: dari Semarang).
Terdapat penambahan 5 kasus positif yang sembuh setelah hasil tes menunjukkan negatif selama dua kali berturut-turut.
Pada hari yang sama terdapat penambahan empat pasien negatif dan satu kasus pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia hasil negatif.
Untuk total data PDP 1.814 orang. Total data orang dalam pemantauan (ODP) 7.492 orang. Dari total 1.814 PDP menunjukkan 68 orang di antaranya rawat inap, 1.632 orang rawat jalan dan atau selesai pengawasan, dan 114 orang meninggal dunia.
Update lainnya, terdapat penambahan jumlah bed RS Rujukan, sehingga total bed isolasi (critical dan non critical) di seluruh RS Rujukan adalah 323 bed. Saat ini terdapat 68 pasien dirawat, sehingga sisa bed isolasi yang tersedia adalah 255 bed.[]