Kupang - Hingga Senin malam, data Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di 22 Kabupaten/Kota, total Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Provinsi NTT sebanyak 1.253 orang.
Jumlah ODP, PDP sebanyak 871, selesai pemantauan 370 orang, meninggal satu orang. Jumlah saat ini 852 dan karantina mandiri 843.
Ekonomi dan sosial NTT sedang down dan stagnan. Ekonomi kita saat ini sedang tidak berkembang dengan baik.
Pasien yang dirawat sembilan orang yang terdiri dari tiga orang di RSUD Prof. Dr. W. Z Johanes Kupang, empat orang di RSUD T.C. Hillers Maumere, satu orang di RSUD Waikabubak dan satu orang di RSUD Ben Mboi Ruteng.
Sampel yang dikirim 54, 26 sampel negatif, satu sampel positif terinveksi virus Covid-19 dan 27 sampel belum ada hasil.
"Hampir sebulan lebih, energi perhatian dan kerja Pemerintah Provinsi NTT tertuju untuk menangani merebaknya Covid-19 di Provinsi NTT," kata juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi NTT, Jelamu Ardu Marius, kepada pers di Kupang, Senin 13 April 2020 malam.
Ardu Marius menambahkan, hingga kini Provinsi NTT telah terpapar virus Corona satu orang dan kini sedang menjalani perawatan di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johanes Kupang, namum Pemprov NTT terus mengimbau agar seluruh rakyat NTT mematuhi protokol kesehatan yang dikeluarkan WHO dan otoritas pemerintah.
Mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, mengungkapkan kondisi ekonomi dunia saat ini sedang stagnan.
“Ekonomi dan sosial NTT sedang down dan stagnan. Ekonomi kita saat ini sedang tidak berkembang dengan baik, tidak hanya secara regional provinsial tapi juga secara nasional dan internasional. Karena itulah dibutuhkan kerja sama yang kuat. Mari kita saling berbagi sebagai sesama saudara,” pinta Marius. []