Jakarta - Sekitar 10.000 massa dari Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) akan hadir di depan Istana Negara, Jakarta, menyambut Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden yang baru dilantik, Minggu, 20 Oktober 2019.
Bara JP akan tetap mendukung Jokowi sampai Jokowi menuntaskan pekerjaannya dalam lima tahun mendatang.
"Hari Minggu nanti kami akan hadir sekitar 10.000 relawan menyambut Jokowi-Ma'ruf di depan Istana Negara sebagai bentuk ucapan syukur kami atas dilantiknya Jokowi sebagai Presiden RI di periode kedua," kata Ketua Umum Bara JP Viktor S. Sirait, di Jakarta, Sabtu, 19 Oktober 2019.
Foto: Istimewa
"Kawan-kawan Bara JP dari luar daerah, sudah mulai berdatangan hari ini ke Jakarta. Sebagian besar akan datang dari Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Semuanya datang dengan sukarela dan ingin memberikan dukungan dan doa kepada Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin yang akan dilantik besok," ujarnya.
Dia mengatakan kehadiran mereka di tempat tersebut juga untuk menunjukkan bahwa Bara JP akan tetap berada paling depan untuk mengawal program dan kerja-kerja Jokowi-Ma'ruf Amin untuk lima tahun ke depan.
Menurutnya, Bara JP tak hanya bekerja menjadikan Jokowi presiden namun juga akan tetap memberikan dukungan selama Jokowi menjabat presiden dan memastikan bisa berjalan dengan baik, untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat.

"Kita mendukung Jokowi karena kita yakini dia orang baik dan hanya bekerja untuk rakyat. Bara JP akan tetap mendukung Jokowi sampai Jokowi menuntaskan pekerjaannya dalam lima tahun mendatang membuat Indonesia lebih baik," katanya.
Saatnya sekarang, baik yang dulu mendukung atau tidak, kita bergandengan tangan bersama mendukung presiden dan wapres yang akan dilantik.
Ia berharap prosesi pelantikan di Gedung Parlemen, Minggu, 20 Oktober 2019, bisa berjalan dengan baik. Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar terus memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf agar dapat menuntaskan pekerjaannya dengan baik.
"Jokowi-Ma'ruf adalah produk demokrasi yang sah yang dipilih mayoritas rakyat. Saatnya sekarang, baik yang dulu mendukung atau tidak, kita bergandengan tangan bersama mendukung presiden dan wapres yang akan dilantik. Jangan ada lagi perpecahan seperti Pilpres lalu," ujarnya. []