Jakarta, (Tagar 25/2/2019) - Seorang pengemudi taksi online berinisial AM, kena batunya diputus mitra pengelola, lantaran memberikan perlakuan buruk kepada penumpang yang memiliki pilihan politik berbeda. AM mengusir seorang penumpang yang ternyata pendukung Jokowi.
Mulanya, penumpang berinisial ES yang hendak menghadiri deklarasi alumni orange Semanggi Atmajaya. Sebuah acara politik deklarasi dukungan terhadap paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Namun, saat berada di dalam kendaraan taksi milik AM, ES seperti dipermainkan. Pengemudi seperti dengan sengaja memperlambat laju mobil dan sengaja memilih jalur yang berbeda dengan yang disarankan.
Saat ES melakukan protes, pengemudi justru mengusirnya dengan imbuhan kalimat mengejek ES yang merupakan pendukung kubu capres 01.
"Kalau saya tahu Ibu orangnya 01 dari tadi saya juga tidak jemput," kata pengemudi, yang langsung dibalas protes dari ES.
"Bapak kok ga sopan ya," seru ES
Bukannya bersikap ramah, pengemudi justru mengusir ES dari dalam mobil.
"Silakan ibu keluar," katanya. Langsung dituruti oleh ES sembari menahan jengkel.
Merasa diperlakukan buruk dan tidak sopan oleh pengemudi AM, penumpang ES membeberkan keluh-kesahnya di media sosial facebook.
Pihak Grab Indonesia merespon cepat dengan memutus mitra salah satu pengemudi mereka yang usir pendukung Jokowi. (Foto: Twitter/GrabId)
Curahan hati ES kemudian viral dan jadi polemik di media sosial. Warganet pun mengunggah ulang keluhan ES ke Twitter dan Instagram, dan langsung menuai kecaman.
Pihak Grab Indonesia selaku penyedia jasa transportasi online langsung sigap merespon. Dalam balasan salah satu unggahan ulang curahat hati ES tersebut di media sosial Twitter, pihak Grab menerangkan bahwa mereka telah memutus mitra pengemudi yang bersangkutan.
Sampai berita ini diturunkan, baik pihak pengemudi, penumpang dan pihak Grab Indonesia masih belum bisa dihubungi oleh Tagar untuk dimintai keterangan lebih lanjut. []