Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS Sukamta meminta kepolisian dan Badan Intelijen Negara (BIN) meningkatkan sistem pencegahan keamanan jelang liburan Natal dan Tahun Baru 2020.
Memperkuat pengamanan khususnya di gereja dan tempat keramaian malam tahun baru.
Permintaan Sukamta buntut dari meledaknya bom granat asap di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat sekitar pukul 07.16 WIB, Selasa 3 Desember 2019.
"Menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, Badan Intelijen Negara harus meningkatkan early warning system terhadap ancaman keamanan yang akan muncul agar bisa dicegah," kata Sukamta kepada Tagar pada Selasa 13 Desember 2019.

Sukamta juga mengimbau kepada kepolisian dan BIN agar memerhatikan infrastruktur umum serta rumah ibadah gereja yang merayakan Natal dan menyambut Tahun Baru 2020.
"Selain itu kepolisian harus memperkuat pengamanan khususnya di gereja dan tempat keramaian malam tahun baru," kata legislator asal Yogyakarta tersebut.
Sukamta mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa dua prajutit TNI akibat dari meledaknya bon granat asap di area ring 1 depan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dekat dengan Istana Merdeka.
Dia mendoakan agar Sersan Kepala (Serka) Fajar yang mengalami luka parah di tangan kiri dan Prajurit Kepala (Praka) Gunawan menderita luka ringan di bagian kaki dan sekitar tangan cepat pulih. "Saya mendoakan semoga beliau berdua lekas pulih kembali," ucapnya.