Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan telah membentuk tim untuk menyelesaikan persoalan di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).
"Soal Asabri, kami sudah bentuk tim investigasi. Tim sudah berjalan," kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 20 Januari 2020 seperti dilansir dari Antara.
Namun, Prabowo tidak menjelaskan siapa penanggung jawab dari Tim Investigasi Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang telah ia bentuk untuk menuntaskan masalah di Asabri.
Ia hanya menjelaskan akan mendukung langkah dari tim penegak hukum jika benar ada dugaan kasus tindak pidana korupsi di tubuh perusahaan pelat merah tersebut.
Sementara itu, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dave Laksono menuturkan belum ada pembahasan antara Kemhan dan DPR mengenai Asabri.
DPR, kata dia akan menyerahkan persoalan Asabri pada Tim Investigasi Kemhan. "Kalau benar ada tuduhan itu dan terbukti, harus diproses secara hukum," ucapnya.

Kasus dugaan korupsi di Asabri awalnya diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Jumat, 10 Januari 2020. Namun, hingga saat ini Mahfud belum mengumumkan secara resmi bagaimana kasus dugaan korupsi di sana.
Karena kata dia, perlu validasi sebelum diumumkan secara resmi apakah modus dan pelaku di Asabri sama atau tidak dengan modus dan pelaku di Jiwasraya. Salah satunya menemui Menteri BUMN Erick Thohir.
"Tunggu saja," ujarnya di Yogyakarta, Selasa, 14 Januari 2020.
Sementara itu, menindak lanjuti dugaan korupsi Asabri Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mulai bergerak menelusuri laporan keuangan Asabri. Diperkirakan kerugian investasi berkisar antara Rp 10 triliun hingga Rp 16 triliun. []