Jakarta - Beredar iklan melalui aplikasi percakapan WeChat di China yang menjual vaksin Covid-19 per dosis seharga 498 yuan atau setara Rp 1 juta. Dalam iklan itu juga disebutkan bahwa cukup tiga kali suntikan sudah kebal dari serangan virus corona.
"Yang ingin mendapatkan vaksin hubungi saya. Produk terbatas. Tanggal 2 September dipasarkan secara resmi," demikian tangkapan layar WeChat Moments yang dikutip dari Antara, Kamis, 13 Agustus 2020.
Iklan berantai lainnya juga berbunyi, tenaga medis dan orang-orang yang hendak bepergian ke luar negeri akan mendapatkan prioritas.
Berdasar gambar-gambar yang beredar secara daring, vaksin tersebut diduga diproduksi oleh Sinovac Life Sciences Corp dan Wuhan Institute of Biological Products Co yang berkantor pusat di Beijing.
Tangkapan layar iklan yang diduga palsu mengenai pemasaran vaksin Covid-19 yang marak tersebar di WeChat Moments. (Foto: Antara/M. Irfan Ilmie)
Seperti dikutip dari laman Global Times, pihak Sinovac mengaku tidak memproduksi vaksin yang ramai diiklankan lewat media sosial (medsos) tersebut, karena sampai sekarang produknya masih memasuki uji klinis tahap ketiga di Brazil dan Indonesia.
Sesuai undang-undang yang mengatur tentang vaksin di China, penjualan vaksin melalui platform medsos seperti WeChat dinyatakan ilegal.
Selain badan pengendalian dan pencegahan penyakit menular, tidak ada lembaga atau individu yang diizinkan memberikan vaksin kepada penerima.[]