Jakarta – Pakar senior penyakit menular Amerika Serikat (AS), Dr Anthony Fauci, mengatakan perebakan dan peningkatan penyebaran mutasi virus corona mendorong perusahaan pembuat vaksin harus siap untuk menciptakan terobosan baru agar bisa menghadapi krisis kesehatan masyarakat. Hal ini dikatakan Fauci saat berbicara pada hari Jumat, 29 Januari 2021, selama pengarahan virus corona di Gedung Putih.
"Ini adalah peringatan untuk kita semua," kata Fauci dan mengatakan bahwa para ilmuwan pemerintah akan berupaya mengimbangi mutasi virus.
Laporan situs independen, worldometer, sampai tanggal 29 Januari 2021 jumlah kasus konfirmasi positif virus corona di AS sebanyak 26.343.160 dengan 443.807 kematian. Jumlah ini menempatkan AS di puncak pandemi global. Sedangkan jumlah global mencapai 102.019.025 dengan 2.199.804 kematian. Dengan demikian AS menyumang 25,82% kasus virus corona dunia.

Fauci mengatakan sifat virus berubah pada cara penyebarannya. Evolusi varian yang bermutasi berarti para ilmuwan harus "gesit" dan siap melakukan perubahan pada vaksin. Sejauh ini, virus hasil mutasi belum menggagalkan kekuatan perlindungan vaksin.
Menurut Fauci, penting untuk memvaksinasi sebanyak mungkin orang dalam waktu secepat mungkin untuk mencegah mutasi baru berkembang.
Sementara itu Fauci yang juga pimpinan CDC (Centers for Disease Control and Prevention - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) AS itu mengatakan dokter dan pejabat kesehatan masyarakat harus menangani setiap kasus baru virus corona seolah-olah kasus itu adalah mutasi virus (my/pp)/voaindonesia.com. []