Jakarta – Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO) hari Jumat, 3 Desember 2021, mengatakan varian baru virus corona, Omicron, kini telah terdeteksi di 38 negara di seluruh dunia.
Dalam tanya jawab dengan media, Kepala Urusan Teknis Covid-19 di WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan peningkatan kasus Omicron yang dominan di Afrika Selatan, menunjukkan varian itu telah “meningkatkan transmisibilitas atau kemungkinan merebaknya".
Van Kerkhove mengatakan ada laporan orang-orang yang terjangkit omicron yang “tingkat keparahannya bervariasi,” dari ringan higga parah. Ditambahkannya, kasus awal terdeteksi di “kelompok mahasiswa” yang menunjukkan gejala ringan, tetapi menambahkan bahwa mereka adalah “individu yang cenderung lebih muda, dan cenderung menunjukkan infeksi yang lebih ringan.”

Kepala Urusan Darurat WHO, Dr Michael Ryan, menambahkan penting untuk “bersikap hati-hati” ketika menyebut kasus omicron yang “ringan,” karena “fakta bahwa sebagian besar kasusnya ringan mungkin mencerminkan fakta bahwa varian ini merebak di antara orang-orang muda yang sehat.”
Varian terbaru ini ditemukan lebih dari seminggu lalu oleh para ilmuwan di Afrika Selatan dan Botswana (em/pp)/voaindonesia.com. []
Dukung Langkah Pemerintah Dalam Antisipasi Varian Omicron
Cegah Varian Omicron, Indonesia Tolak Kedatangan dari 8 Negara Afrika
Varian Baru Covid-19 Muncul Pasar Saham Anjlok
Filipina Bersiap Hadapi Penyebaran Covid-19 Varian Omicron