Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan pada awal Mei 2020 ditargetkan sudah memproduksi 200 ventilator portabel untuk penanganan pasien coronavirus Covid-19 di rumah sakit.
"Jadi harapannya bulan Mei kita sudah bisa paling tidak memproduksi awal 200," kata Menristek Bambang dalam konferensi video, Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat, 24 April 2020.
Bambang menuturkan pada pekan ini diharapkan uji terakhir terhadap ventilator portabel oleh Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan (BFPK Kemkes) sudah selesai.

Hingga saat ini, ada empat ventilator portabel yang sedang diuji oleh BFPK Kemkes untuk uji ketahanan (endurance). Empat ventilator itu masing-masing didesain oleh Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, swasta dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
BPPT sudah mendapatkan dua mitra industri untuk produksi ventilator portabel itu. Begitu uji ketahanan ventilator selesai di BFPK Kemenkes pada pekan ini, maka bisa segera dilakukan produksi dengan kapasitas 100 unit per pekan per pabrik atau mitra industri.
Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) dan BRIN akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan untuk penyaluran ventilator portabel tersebut.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona dan Kementerian Kesehatan akan menentukan rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang mendapatkan ventilator portabel itu.
"Secara umum besarnya kebutuhan, di mana dibutuhkan itu adalah tersentralisasi di gugus tugas dan Kementerian Kesehatan," ujar Bambang.[]