Verrell Bramasta: Aksi Demo Kemendikti Akibat Tidak Adanya Ruang Dialog

Pegawai Kemendikti melakukan aksi demo terhadap Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, karena merasa diperlakukan tidak adil.
Pegawai Kemendikti melakukan aksi demo di depan kantor di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. (Foto: Tagar/Instagram/@bramastavrl)

Anggota Komisi X DPR Fraksi PAN, Verrell Bramasta, mengaku kaget dan miris melihat aksi demo yang dilakukan oleh pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) terhadap Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro. Verrell mengatakan, berdasarkan pengamatannya, Prof. Satryo adalah sosok yang baik, sehingga tindakan kekerasan yang dilaporkan sangat mengagetkannya.

Menurut Verrell, aksi demo ini tidak akan terjadi jika Kemendikti Saintek menyediakan ruang dialog yang memadai. Dia menyayangkan tidak adanya ruang dialog yang dibuka oleh kementerian, yang memicu aksi unjuk rasa. "Kalau Sekjen Mendikti mengatakan masih tersedia ruang dialog yang lebih baik, seharusnya kejadian kekerasan fisik dan pemecatan sepihak juga tidak akan terjadi dari awal. Demo ini terjadi, mungkin karena memang ruang dialognya yang tidak pernah ada," tuturnya.

Verrell menegaskan bahwa dia tidak pernah menolerir tindak kekerasan. Meskipun demikian, dia menanti klarifikasi dari Menteri Satryo terkait kronologi pastinya. "Saya tegaskan, saya tidak pernah memihak pelaku kekerasan, maupun menolerir hal tersebut. Sangat disayangkan kejadian ini bisa terjadi. Saya selalu tekankan bahwa adab di atas ilmu," kata Verrell.

Sebelumnya, pegawai Kemendikti Saintek berkumpul di depan kantornya di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, untuk melakukan aksi unjuk rasa. Mereka merasa diperlakukan tidak adil oleh Prof. Satryo dan mengirim karangan sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan sewenang-wenang yang diduga dilakukan Prof. Satryo. Dengan pakaian serba hitam, para pegawai Kemendikti Saintek membawa spanduk protes bahwa mereka bukan pegawai pribadi Prof. Satryo dan ISTRI.

Ketua Paguyuban Pegawai Kemendikti Saintek Suwitno mengatakan, masalah yang ada diKemendikti Saintek tidak baru saja terjadi, tetapi adanya pergantian pejabat baru setelah Prof. Satryo. Para pegawai Kemendikti Saintek juga mengirim karangan sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan sewenang yang diduga dilakukan Prof. Satryo.

Berita terkait
Pegawai Kemendikti Saintek Unjuk Rasa: Tuntut Keadilan dan Etika dari Menteri
Pegawai Kemendikti Saintek melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor karena merasa diperlakukan tidak adil oleh Menteri.
0
Verrell Bramasta: Aksi Demo Kemendikti Akibat Tidak Adanya Ruang Dialog
Pegawai Kemendikti melakukan aksi demo terhadap Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, karena merasa diperlakukan tidak adil.