Vihara Avalokitesvara Palangka Raya Sambut Imlek

Vihara Avalokitesvara Palangka Raya, Kalimantan Tengah bersolek menyambut Imlek. Akan ada atraksi bernuansa magis, tatung.
Hiasan lampion menyambut jalan masuk Vihara Avalokitesvara Palangka Raya, Kalimantan Tengah. (Foto: Tagar/Tiva Rianthy)

Palangka Raya - Tahun Baru China atau Imlek merupakan momen yang ditunggu oleh warga keturunan Tionghoa, tak terkecuali di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Ini terlihat di persiapan yang dilakukan tempat ibadah mereka di Vihara Avalokitesvara Jalan Tjilik Riwut Km 9 Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Pengurus vihara, Frengky Kristanto mengatakan Avalokitesvara mulai bersolek dan menyiapkan berbagai kebutuhan peribadatan menyambut Imlek sejak sekitar sepekan lalu. Dan sudah menjadi kebiasaan, setiap Imlek, tahun ini jatuh 25 Januari 2020. pengurus dan umat Tionghoa antusias menyiapkan vihara.

Dijelaskan, setiap jelang Imlek, Vihara Avalokitesvara selalu dicat untuk memperindah bangunan. Kelengkapan sarana ibadah, termasuk pembersihan patung-patung Dewa dilakukan bersama umat Tri Dharma.

Bagi warga keturunan Tionghoa, lanjut Frengky, Imlek merupakan momentum untuk bersyukur sekaligus mengevaluasi diri, sehingga ke depan menjadi lebih baik dalam hal. "Biasanya malam tahun baru berkumpul bersama keluarga, saling minta maaf dan makan-makan bersama keluarga," kata Frengky di Vihara Avalokitesvara, Rabu, 22 Januari 2020.

Imlek di 2020 ini diketahui bershio tikus logam jantan. Menurut Frengky, tahun dengan shio tersebut ada sisi positif dan negatif yang tertuang pada simbol tersebut. "Berbeda dengan shio babi tanah pada tahun 2019, usaha lancar dan mencari pekerjaan lebih mudah," ujar dia.

Frengky menuturkan, sekitar 100 umat keturunan Tionghoa direncanakan melakukan ibadah di Vihara Avalokitesvara. Dan seperti sudah menjadi kebiasaan, warga Palangka Raya yang hendak mudik ke kampung akan mampir untuk beribadah terlebih dulu.

Ditambahkan, di perayaan Imlek tahun ini akan berbeda dengan perayaan serupa sebelumnya. Jika tahun lalu hanya dimeriahkan dengan tarian barongsai namun nanti akan ada atraksi bernuansa magis yang dikenal dengan tatung. Pemain tatung khusus didatangkan dari Singkawang, Kalimantan Barat.

Sebagai warga Kalimantan Tengah ia berharap Imlek kali ini membawa keberkahan dan kedamaian hidup antar umat beragama. "Hidup rukun sebagai saudara meski dalam keberagaman," ujarnya.

Pantauan Tagar, di sekitar kawasan vihara, mulai pintu gerbang sampai bangunan vihara, telah dipasang lampion dengan dominasi warna merah. Juga ada ornamen lain khas Imlek yang menghiasi. Para pengurus dan umat vihara terlihat bersemangat menghias vihara. [] 

Baca juga: 

Berita terkait
Persiapan Barongsai Makassar Jelang Imlek
Kaum milenial Makassar yang tergabung dalam komunitas Barongsai, kini tengah mempersiapkan diri menyamut hari raya Imlek 2571.
Yopia Cemilan Wajib Perayaan Imlek di Rembang
Yopia, panganan wajib yang disuguhkan warga Tionghoa di Rembang saat perayaan Imlek, selain kue keranjang.
Cara Umat Muslim Tionghoa Merayakan Imlek di Jakarta
Umat muslim Tionghoa di Masjid Lautze Jakarta Pusat mempunyai cara sendiri menyambut Tahun Baru Imlek.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.