Jakarta - Ikea, perusahaan asal Swedia yang menjual furniture dan perabot rumah tangga untuk sementara menutup seluruh gerainya di China karena wabah virus corona atau Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang kini menyebabkan kematian pada 170 orang.
Seperti dilansir dari Reuters, keputusan untuk menutup 30 gerai miliknya di China sudah diumumkan oleh pengecer furnitur terbesar dunia itu pada Rabu, 29 Januari 2020 Sebelum akhirnya menutup seluruh gerainya, mereka memang sudah menutup sekitar setengah dari tokonya dan memperpendek jam buka.

Berdasarkan laporan terakhir, total kematian akibat virus corona di China sebanyak 170 orang. Setelah bertambah pada Rabu, 29 Januari 2020 sebanyak 38 orang. Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona pun meningkat menjadi 1.700 orang.
Virus corona pertama kali dilaporkan terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, 31 Desember 2019. Para pejabat kesehatan mengatakan untuk sementara ini belum ada vaksin untuk mengatasi virus corona.
Namun yang jelas, virus corona secara umum dapat dicegah dengan mencuci tangan, mengindari sentuhan mata, hidung, dan mulut seseorang yang belum mencuci tangan, atau kontak langsung dengan orang yang sakit atau terinfeksi virus corona.
Selain China, dalam kurun satu bulan 12 negara sudah mengkonfirmasi terkait kasus virus corona. Negara-negara tersebut di antaranya Kanada, Jepang, SIngapura, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam, Nepal, Perancis, dan Australia. []