Virus Corona Meluas, Anies Baswedan Tunda Formula E

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menunda balapan kendaraan listrik kelas dunia Formula E, akibat meluasnya virus corona.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. (foto: Tagar/Edy Syarif).

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menunda balapan kendaraan listrik kelas dunia Formula E. Menurutnya, putusan itu berdasarkan perkembangan COVID-19 atau virus corona yang kian meluas sejak positif memasuki Jakarta, 1 Maret 2020.

"Mencermati perkembangan COVID-19 di berbagai dunia khususnya di Jakarta, maka penyelenggaraan Formula E yang semula dijadwalkan pada bulan Juni 2020 agar ditunda pelaksanaannya," kata Anies Baswedan dalam surat resmi gubernur bertanggal 9 Maret 2020.

Surat itu ditujukan kepada Organizing Committee Jakarta E-Prix atau Komite Pelaksana Formula E. Selain itu, surat tersebut ditembuskan kepada sembilan menteri dan sejumlah pimpinan lembaga negara termasuk Kapolri dan Panglima TNI.

Kemarin, 10 Maret 2020, Istana kembali mengumumkan penambahan delapan orang positif terinfeksi corona. Dengan demikian, COVID-19 telah menjangkiti total 27 orang di Indonesia dalam waktu sepuluh hari.

Selain menunda Formula E, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga mengucurkan dana Rp 54 miliar untuk memerangi wabah virus corona

Baca juga: Tarik Ulur Formula E Jakarta di Tengah Wabah Corona

Formula E BatalGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menunda Formula E di Jakarta. Hal itu tercantum dalam surat elektronik. (foto: istimewa).

Mencermati perkembangan COVID-19 di berbagai dunia khususnya di Jakarta, maka penyelenggaraan Formula E yang semula dijadwalkan pada bulan Juni 2020 agar ditunda pelaksanaannya.

Menurut Ketua Tim Tanggap Covid-19 DKI Jakarta Catur Laswanto kucuran dana di atas berlandaskan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019. Dalam Peraturan ini, Pemprov diizinkan memanfaatkan bantuan tak terduga (BTT) untuk tujuan tertentu.

"Pemprov DKI menyediakan anggaran BTT (bantuan tak terduga) sebesar Rp 54 miliar untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang semula tidak teralokasikan di SKPD masing-masing dalam hal ini utamanya Dinas Kesehatan (Dinkes). Anggaran ini diperlukan agar Dinkes betul-betul melaksanakan tugasnya," kata Catur Laswanto di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 10 Maret 2020.

Baca juga: Batalkan Formula E karena Wabah Virus Corona

Pemprov DKI Jakarta, kata Catur, juga meluncurkan corona.jakarta.go.id sebagai situs tanggap COVID-19

Belakangan, situs ini disentil Kementerian Komunikasi dan Informatika lantaran Pemerintah Pusat telah membuat situs terkait melalui website Kementerian Kesehatan.

Meski menunda Formula E, Anies Baswedan belum menjelaskan rencana penjadwalan ulang balapan mobil listrik itu. Dengan penundaan ini, proyek pengaspalan area Monumen Nasional (Monas) sebagai sirkuit balapan juga tertunda. []

Berita terkait
Ada Corona, Anies Baswedan Ogah Pusing Formula E
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berbicara soal Formula E di kawasan Monas. Dia beralasan tengah fokus kepada korban virus corona.
Ferdinand Hutahaean Minta Anies Hentikan Formula E
Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean minta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hentikan Formula E, mengingat pernyebaran Virus Corona.
Ngotot Formula E, Anies Baswedan Dicap Boneka Cukong
Ketua Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) KP Norman Hadinegoro menyebut Anies Baswedan merupakan boneka para cukong, yang didukung PA 212.
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.